Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

JK Minta Ojek Online Urungkan Niat Demo Saat Asian Games 2018

JK meminta pengemudi ojek online tak menggelar unjuk rasa pada pembukaan Asian Games 2018.

7 Agustus 2018 | 17.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengemudi ojek online mengurungkan niatnya untuk berdemo saat Asian Games. Dia mengajak untuk menjaga nama baik bangsa di mata dunia.

Baca: Perjuangan Wanita Tulang Punggung Keluarga Jadi Driver Gojek
 
JK mengatakan Asian Games merupakan ajang internasional yang mencerminkan martabat dan kehormatan bangsa. "Janganlah dengan situasi yang sempit ini digunakan pula oleh teman-teman ojek online yang selama ini tetap beroperasi sebenarnya," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. 
 
Sekitar 50 ribu pengemudi ojek online berencana berdemo saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018. Mereka menuntut tarif ojek dikembalikan seperti pada 2015 menjadi Rp 3.000 per kilometer. 
 
JK menyerahkan tuntutan pengemudi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meredam rencana tersebut. Kalaupun terjadi, kata dia, kepolisian dipastikan akan menjaga aksi mereka dengan lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya. 
 
"Tapitidak sampai mempermalukan kita, seperti menghalangi jalan atau macam-macam karena itu tidak simpatik dan merusak kehormatan bangsa," katanya. 
 
Namun JK berkeyakinan para pengemudi ojek online tak akan sampai hati melakukan demo. "Saya pikir pengelola ataupun pengemudi itu tidak sampai hati merusak martabat bangsa untuk urusan yang sebenarnya nanti pada waktunya bisa diselesaikan," ujar dia. 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus