Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ngeri? Tunggu dulu. Kekacauan yang bakalan terjadi itu juga bukan kerusuhan massa seperti yang belakangan ini terjadi. Ini adalah ancaman yang disebabkan "kesalahan kecil" atau "kesalahan program" yang terjadi pada komputer. Millenium bug begitulah sebutan yang ditujukan kepada biang keladi semua kekacauan komputer itu.
Millenium bug itu seperti panu. Kecil penyebabnya tapi jika dibiarkan hingga memenuhi sekujur badan bisa menimbulkan gatal tak keruan. Bahkan juga bisa membuat penderitanya "lumpuh", tak bisa mengerjakan apa-apa. ‘’Ancaman ini memang benar-benar serius, nyata dan memang ada,’’ kata Kepala Tim Y2K (Year 2000 Problem) Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Widijanto Nugroho.
Betapa seriusnya ancaman millenium bug mungkin bisa dilihat dari yang dilakukan KLM dan Lufthansa. Maskapai penerbangan dari Belanda dan Jerman tersebut, meski sudah merombak sistem komputernya, tetapi membatalkan penerbangan pada 1 Januari 2000. Mereka takut ada maskapai lain belum memperbaiki sistem komputernya sehingga bisa menimbulkan tabrakan di udara.
Year 2000 Problem atau disingkat Y2K terjadi karena ketidakmampuan komputer membaca data akibat "salah program" yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Kisah si "kutu" 2000 itu bermula ketika pada akhir 1960-an para pemrogram bahasa komputer menuliskan kode tahun penanggalan dd/mm/yy (hari/bulan/tahun) dalam dua digit saja -- demi menghemat ongkos. Angka 1991 ditulis 91 saja, 1992 menjadi 92, begitu seterusnya sampai 1999 hanya 99.
Masalah baru timbul ketika tahun 2000 menjelang. Kode dua digit ternyata bisa membuat komputer salah menerjemahkan 2000 sebagai 1900 atau 1800. Akibat kesalahan penerjemahan tersebut, data-data yang diambil pun kemungkinan akan salah. Sistem komputer yang belum dibebaskan dari "kutu" 2000 akan mati atau kalau berjalan menuju ke arah yang salah.
Umpamanya, pada 31 Desember 1999 Anda punya tabungan di salah satu bank sebesar Rp 200 ribu. Esoknya, ketika Anda hendak mengambil sebagian, jangan kaget bila saldo di rekening menjadi nihil. Penyebabnya adalah komputer mengira hari itu 1 Januari 1900. Padahal menurut catatannya, Anda belum punya tabungan di sana pada 1 Januari 1990 -- mungkin Anda bahkan belum lahir. Ajaib, bukan?
Karena masalah ini bisa muncul di mana-mana, untuk mengantisipasinya, sejak 1991 para pakar teknologi dunia, terutama di Amerika Utara, mengkampanyekan gerakan sadar millenium bug. Tujuannya agar para pemakai komputer segera memperbaiki kesalahan dan terhindar dari bencana.
Di Indonesia ancaman millenium bug tampaknya masih dianggap sepi. "Sense of crisis-nya belum ada," ujar Widijanto. Ia menganggap bisa jadi karena orang belum punya gambaran seberapa jauh parahnya. Boleh jadi juga karena ongkos yang harus dibayarkan untuk mengubah sistem komputer ini tidak murah. Meski pengubahan ini tampaknya sepele ---sama dengan menyalin program dan kemudian menambahkan digit pada instruksi yang mengandung penanggalan-- tapi tarifnya dihitung per instruksi. Untuk satu instruksi saja biayanya 1 dollar AS, sehingga untuk pembenahan sistem di satu perusahaan saja bisa puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Beberapa perusahaan yang sudah mulai mengubah program komputernya kebanyakan adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Krakatau Steel, Telkom, Garuda, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Bursa Efek Jakarta. Dari kalangan perbankan agaknya baru Bank Bali dan BCA yang terdengar menaruh perhatian pada soal ini. BCA malah sudah menyatakan diri bebas dari kutu tahun 2000.
Bank Bali sebenarnya sudah memulai program perbaikan sejak Januari 1997 tapi baru pada akhir tahun ini diharapkan selesai. Padahal waktu yang diperlukan untuk menggarap sistem komputer itu biasanya berkisar 2-4 bulan --tergantung skala perusahaan. "Kami memang terlambat. Sejak awal kami tahu, cuma belum terlalu serius menggarapnya,’’ jelas General Manager Teknologi Informasi Bank Bali, YB Hariyanto.
Di Bank Bali yang mengerjakan pengubahan itu karyawannya sendiri, sekitar 15 orang. Tetapi meski dikerjakan sendiri biaya yang dikeluarkan cukup banyak juga: 1,5 juta dollar AS. Rinciannya, sebagian biaya untuk pengubahan peranti lunak dan sisanya penggantian perangkat keras.
Yang dilakukan Bapepam adalah membentuk tim yang terdiri dari pelaku pasar modal lainnya, antara lain Asosiasi Emiten Indonesia. Mereka baru mengawali ikhtiar perbaikan pada pertengahan lalu. "Tim ini akan berakhir jika sudah tidak diperlukan lagi. Kira-kira ya pasca ancaman millenium bug itu bisa diatasi. Mungkin sampai tahun 2000," ujar Sekretaris Bapepam, Pande Putu Raka. Dengan persiapan semacam itu, Pande yakin Bapepam bisa keluar dan selamat dari ancaman Y2K. Tapi ia mengaku kurang tahu persis bagaimana kesiapan lembaga terkait lain di lingkup pasar modal.
Pada masa krisis seperti sekarang ini memang tak banyak perusahaan yang cukup punya dana untuk pos anggaran perbaikan program komputer. Boro-boro membiayai komputer untuk bisa bertahan hingga tetap hidup sampai tahun 2000 saja belum tentu. Wah, gawat!
(Wicaksono, Dwi Arjanto)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo