Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
THERESIA Suryati girang bukan kepalang. Setelah sebulan puasa Internet, mulai awal bulan ini ia aktif berselancar kembali. ”Saya akhirnya punya netbook,” katanya pada Senin pekan lalu. Hari itu ibu rumah tangga yang bermukim di Kalideres, Jakarta Barat, itu baru saja menyunting lima artikel tentang ”penguin”, ”manuk”, ”aves”, ”columbiformes”, dan ”kalong”.
Theresia memang penggemar biologi, fisika, dan elektronika. Kegemarannya itu disalurkannya dengan menulis dan menyunting artikel tentang topik-topik tersebut di Wikipedia bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Wikipedia (http://en.wikipedia.org) adalah situs ensiklopedia bebas. Isinya tersedia dalam 250 lebih bahasa, hasil kolaborasi para sukarelawan dari seluruh dunia. Situs ini khas karena bersifat ”wiki”, berarti siapa pun dapat menulis, menyunting, memperbaiki, dan menambahkan informasi di semua artikel tanpa bayaran.
Theresia, lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer di Jakarta, mulai bergabung di Wikipedia sejak tiga tahun lalu. ”Saya sekarang lebih aktif di bahasa Jawa, karena artikel di situ masih sedikit,” kata perempuan Jawa asal Magelang itu.
Wikipedia mulai muncul pada 2001 dan versi bahasa Indonesianya dimulai pada 2003. Belakangan, para wikipediawan—sebutan untuk anggota Wikipedia di Indonesia—juga mengembangkan versi bahasa daerah, seperti bahasa Aceh, Banyumasan, Bugis, Jawa, Sunda, Melayu, dan Tetun serta merintis bahasa Bali, Madura, Banjar, dan Minang.
Para wikipediawan bernaung di bawah Wikimedia Indonesia, mitra lokal Wikimedia Foundation. Sejak 31 Oktober 2008, lembaga ini diurus oleh Leo Cahyadi, Gombang Nan Cengka, dan Revo Arka Giri Soekatno sebagai anggota dewan pengawas serta Ivan Lanin sebagai direktur eksekutif. Semuanya adalah para wikipediawan yang aktif, terutama Revo yang dianggap sebagai perintis Wikipedia Indonesia.
Menurut data statistik yang tersedia di situs yang dikelola Wikimedia Foundation tersebut, hingga Selasa pekan lalu Wikipedia bahasa Indonesia telah memiliki 109.745 artikel dan 123.627 pengguna terdaftar. Rata-rata ada 60 artikel baru muncul setiap hari di sana dan disunting oleh 1.151 pengguna aktif. Adapun Wikipedia bahasa Jawa, yang paling aktif di antara bahasa-bahasa daerah di Indonesia, telah memiliki 20.663 artikel sejak muncul pada 2004.
Theresia mulai terlibat di Wikipedia ketika menjadi pengelola situs web Yayasan Pendidikan Permai, penyelenggara Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Permai di Pluit, Jakarta Utara. Untuk menyebarkan informasi soal yayasan itu, dia pun menjadi wikipediawan dan menulis mengenai lembaga pendidikan itu di Wikipedia Indonesia.
Ketertarikannya pada beragam topik mendorongnya menuliskan topik-topik lain. Dia kemudian jadi rajin menjelajahi berbagai situs web, menggali informasi untuk bahan tulisannya. ”Dengan cara itu, pengetahuan saya juga bertambah,” kata Theresia, yang dulu biasanya menyunting artikel di saat jam istirahat.
Wikipedia juga membantu dia dalam melayani beragam pertanyaan yang diajukan siswa di sekolah tersebut. Umumnya, kata dia, mereka butuh informasi dasar soal sejarah nasional, biografi tokoh, serta hal-hal di bidang fisika dan biologi untuk tugas sekolah.
”Sebenarnya informasi itu ada. Tapi anak-anak sekarang suka malas mencari dan maunya mendapat jawaban langsung,” kata Theresia. ”Maka saya kasih saja pranala ke Wikipedia dan menyuruh mereka membacanya sendiri.”
Kebiasaan itu juga terbawa sampai sekarang, ketika dia tidak lagi bekerja di sekolah itu, tapi memberi les beberapa mata pelajaran di rumahnya kepada 20 pelajar SMP dan SMA. Bila anak didiknya bertanya soal apa pun, dia langsung merujuk ke Wikipedia. Akibatnya, dia pun sering dipanggil ”Ibu Wiki” oleh murid-muridnya.
Lain lagi kisah Mayor Jenderal Purnawirawan Prasetyo. Bekas staf ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik itu aktif terlibat dalam Wikipedia Indonesia saat masih aktif di Departemen Pertahanan. Pada mulanya pria kelahiran Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu sedang menjelajahi Internet melalui mesin pencari dan menemukan beberapa artikel di Wikipedia yang dinilainya cukup bagus.
Dia juga merasa ada banyak informasi mengenai pertahanan yang belum dipublikasikan dan memutuskan untuk menyebarkannya melalui Wikipedia. ”Saya ingin berbagi pengetahuan agar dapat dipakai orang lain. Itu kan amal jariyah yang pahalanya akan terus berlipat,” katanya.
Prasetyo juga menulis perihal kampung halamannya, Kabupaten Blora, lalu merambah ke berbagai topik lain, seperti tokoh, klub sepak bola Manchester United dan klub terkenal lainnya, dunia sastra, militer, serta geografi. Dia mengaku kecanduan mengelola situs itu. ”Juga ada kenikmatan dalam berbagi dan tanggung jawab moral dalam menjaga isinya,” ujarnya.
Menurut Prasetyo, menjadi sukarelawan tanpa bayaran di Wikipedia itu menimbulkan semangat seperti jika menjadi sukarelawan dalam suatu bencana alam. ”Apa yang kita lakukan itu memiliki arti bagi kehidupan,” katanya.
Wikipedia kini membutuhkan lebih banyak lagi orang seperti Theresia dan Prasetyo untuk memperkaya isinya. Karena itu, Wikimedia Indonesia pun lantas bekerja sama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika mengadakan lokakarya ”Menulis di Wikipedia” di tengah-tengah acara Indonesia ICT Awards 2008 di Jakarta Convention Center, Jakarta, akhir Juli lalu.
”Wikimedia Indonesia didirikan dengan dua sasaran, mendorong semakin banyak pihak menyumbang ke Wikipedia dan menyediakan Wikipedia dalam bentuk lain, seperti cetak atau CD, agar pengetahuan ini lebih tersebar,” kata Ivan Lanin, yang pekerjaan sehari-harinya sebagai Chief Technology Officer APB Group, konsultan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko di Jakarta.
Hingga sekarang, Wikimedia telah menggelar enam kali pelatihan di berbagai tempat, termasuk di Padang, Sragen, dan Banda Aceh. Mereka juga bekerja sama dengan BlankOn Linux, distro Linux yang dikembangkan Yayasan Penggerak Linux Indonesia dan Komunitas Ubuntu Indonesia, untuk menyediakan paket instalasi Linux yang dibundel dengan Wikipedia Indonesia. ”Jadi pemakai Linux itu akan langsung mendapat bonus Wikipedia di komputernya,” kata Ivan.
Ivan berharap Wikipedia nanti akan berkembang lebih jauh, misalkan menjadi seperti proyek Sumber Pendidikan Terbuka (Open Educational Resources), untuk membangun pendidikan bersama yang diperkenalkan UNESCO pertama kali pada 2002.
”Di Brasil, misalnya, para wikipediawannya telah mengundang guru untuk membuat buku instruksi bagi guru, yang kemudian disediakan secara gratis bagi siapa pun,” kata Ivan.
Tentu saja jalan ke sana tidaklah mudah. Masalah utamanya, kata Ivan, masih sedikitnya orang Indonesia yang memproduksi pengetahuan. Theresia bahkan mengharapkan keterlibatan aktif para sarjana. ”Mbok ya mereka yang sudah pascasarjana itu menyumbangkan pengetahuannya agar isi Wikipedia ini jadi lebih kaya dan berbobot,” ucap Theresia.
Kurniawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo