Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Kawal Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) agar tidak dianulir menjadi viral di media sosial X (dulu Twitter). Tagar #KawalPutusanMK menjadi trending topic dan berhasil menarik perhatian publik. Pada Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 14.27 WIB, tagar ini telah diunggah lebih dari 397 ribu kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerakan ini muncul bertepatan dengan agenda Badan Legislasi (Baleg) DPR yang menggelar rapat untuk membahas Rancangan Undang-Undang disingkat RUU Pilkada pada hari yang sama. Rapat tersebut digelar satu hari setelah MK mengeluarkan putusan terkait UU Pilkada, termasuk soal penurunan ambang batas pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kandidat di Pilkada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sisi lain, Monash Data & Democracy Research Hub (MDDRH) mencatat adanya upaya untuk meredam percakapan terkait aksi "Kawal Putusan MK" dengan narasi kontra yang menggiring opini publik. Direktur MDDRH, Ika Idris, menjelaskan bahwa narasi kontra ini berfokus pada cuitan "Pilih Damai Bareng Prabowo" dan "Lebih Sejuk Lebih Nyaman" yang banyak diunggah di platform X.
Menurut Ika, upaya ini bukanlah hal baru dalam konteks protes politik di Indonesia. Sebelumnya, hal serupa juga terjadi saat demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja dan Revisi UU KPK pada 2019. Upaya tersebut bertujuan untuk mengaburkan suara rakyat dan mempengaruhi opini publik.
Data dari MDDRH menunjukkan bahwa terdapat sekitar 28 ribu cuitan dari 13 ribu pengguna yang membahas narasi kontra tersebut. Menariknya, tiga dari cuitan yang paling banyak di-repost bukan berasal dari buzzer, melainkan dari akun-akun pengguna media sosial biasa yang menggunakan bahasa nonformal.
Lebih lanjut, Ika mengungkapkan bahwa ada pola gambar yang sama yang diunggah oleh pengguna-pengguna tersebut, beberapa di antaranya dibuat menggunakan teknologi AI. Hal ini terlihat dari latar belakang gambar yang hampir identik dan wajah-wajah yang terlihat buram.
Selain itu, dari 20 percakapan yang paling banyak di-retweet, 13 di antaranya mendukung narasi "Pilih Damai Bareng Prabowo". Mayoritas cuitan ini berasal dari akun-akun yang sama, seperti @ayundhaqh, @cuitcuap_, @Nindaagustii, dan @info_beragam, yang terlihat konsisten mendukung Prabowo sejak 2023.
Namun, netizen juga tidak tinggal diam. MDDRH mencatat bahwa lima unggahan yang paling banyak di-retweet justru berisi kontra-narasi dari "Pilih Damai Bareng Prabowo". Hal ini menunjukkan adanya perlawanan dari publik untuk tidak memberi perhatian pada narasi kontra tersebut dengan cara tidak memberikan like, retweet, atau bahkan mengunggah tagar yang serupa.
WINDA OKTAVIA | MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN | JIHAN RISTIYANTI | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: 6 Hal Tentang Aksi Masif Kawal Putusan MK