Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Teliti Sebelum Lelang

Lelang sudah bisa dilakukan lewat internet. Tapi bagaimana kiat jual-beli di bursa lelang?

26 Maret 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Indonesia, situs web bermunculan seperti spora yang jatuh di atas tanah subur. Salah satu jenis yang baru awal tahun ini berani mejeng adalah situs lelang—tempat jual-beli barang melalui sistem lelang. Di situlah pemilik dan peminat barang yang akan dilelang bertransaksi melalui jaringan internet. Sedangkan pengelola situs bertindak sebagai perantara saja.

Situs lelang sesungguhnya bukan sesuatu yang baru. Pionir dan salah satu situs lelang terbesar di dunia—eBay (www.ebay.com)—sudah online sejak September 1995. Situs ini menjual lebih dari 2.900 kategori barang, di antaranya komputer, mobil, koin, dan prangko. Setiap hari setidaknya ada 3,5 juta penawaran lelang baru dan 400 ribu barang lelang baru. Dengan 7,7 juta anggota, eBay diklik 1,7 juta pengunjung (unique visitor) per hari.

Di Indonesia baru ada empat situs lelang lokal yang online, yakni PT Balai Lelang Indonesia (www.balindo.com), PT Metamedia Interaktif (www.gadogado.net), PT Centrin Internet (www.lelang88.com), dan Lelang2000 (www.lelang2000.com), yang soft launching-nya 15 Februari lalu. Kategori barang yang dijual serta jumlah barang yang dijual keempat situs tersebut relatif masih terbatas. Lelang88, misalnya, hanya menyediakan sembilan kategori barang yang dijual dan sekitar seribu barang yang bisa dilelang. Gadogado baru punya 5.200 anggota dan melakukan 358 transaksi.

Jual-beli barang di situs lelang lokal cukup gampang. Setiap peserta lelang, baik yang menjual maupun yang membeli barang, hanya diwajibkan mendaftarkan diri sebagai anggota. Selanjutnya, peminat tinggal mengikuti petunjuk lelang seperti yang telah ditulis di salah satu halaman situs.

Proses pendaftaran yang gratis ini bertujuan agar pengelola situs dapat mencegah tamu "nakal" yang, misalnya, melakukan penawaran fiktif.

Soal jaminan transaksi berlangsung mulus dan aman memang salah satu hal penting dalam bisnis ini. Karena itu, selain melalui registrasi, pengelola situs lelang menerapkan apa yang disebut sistem rating terhadap pelelang dan pembeli. Rating ini menjadi semacam acuan dan rekomendasi yang bisa dipakai pembeli dan penjual lelang untuk menentukan kredibilitas masing-masing. "Kami menggunakan sistem rating sebagai penangkal trik dan upaya kenakalan yang bisa dilakukan penjual dan pembeli," ujar Ismail Hirawan, Direktur Utama Centrin Internet.

Rating diberikan oleh kedua belah pihak setelah transaksi terjadi. Pembeli yang merasa puas terhadap barang yang dibeli selayaknya memberikan rating positif kepada si penjual. Begitu pula sebaliknya: penjual yang puas atas harga yang dibayar diharap menyematkan rating positif kepada si pembeli. Makin banyak rating positif yang diraih berarti kredibilitas si penjual atau pembeli makin tinggi. Rating seseorang bisa dilihat di halaman lelang, di sebelah kolom nama pelelang.

Ismail menyarankan, setelah tercapai kesepakatan lelang, sebaiknya para peminat lelang segera mengadakan "temu darat". Dengan cara ini, pembeli bisa melihat langsung barang lelang yang telah dimenangi dan melakukan pembayaran. Begitu juga sebaliknya: pelelang bisa memberikan bukti kalau barang lelangnya bagus dan layak dibawa pulang sesuai dengan harga yang sudah disepakati. Seandainya pembeli kurang puas dengan kondisi barang yang ditawarkan, ia bisa langsung mengajukan keberatan kepada penjual atau pelelang.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen, Agus Pambagyo, mewanti-wanti, bila terjadi transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit, konsumen harus melakukan cek dan cek ulang. "Soalnya, sering pembayaran sudah dilakukan lewat kartu kredit, tapi barangnya belum bisa diterima," tutur Agus.

Cara lain, cobalah berkunjung ke situs-situs lelang dan lihat-lihat dulu apa saja yang ada di situ. Kalau sempat, baca juga informasi mengenai cara menawar, melelang, dan memasang harga barang lelangan. Pendeknya, teliti sebelum membeli.

Wicaksono, Hani Pudjiarti

USULAN INFOGRAFIS

Balindo *)GadogadoLelang2000Lelang88
Petunjuk lelang Tidak ada Ada Ada Ada
Rating penjual/pembeli Tidak ada Ada Ada Ada
Undian berhadiah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Foto/gambar barang Tidak selalu ada Tidak selalu ada Tidak ada Tidak selalu ada
Tambahan layanan (bilik obrolan, berita) Tidak ada Ada Tidak ada Ada
Desain situs Formal Funky Standar Standar

*) Belum ada transaksi sesungguhnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus