Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Ternyata Ini Alasan Mengapa Tidak Ada Windows 9

Dalam 12 tahun terakhir, Microsoft telah merilis lima versi Windows, yakni 7, 8, 8.1, 10, dan 11. Mengapa tidak ada Windows 9?

17 Juni 2022 | 14.14 WIB

Bocoran antarmuka Windows 11. Kredit: Baidu/The Verge
Perbesar
Bocoran antarmuka Windows 11. Kredit: Baidu/The Verge

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada periode tertentu, Microsoft rutin merilis pembaruan sistem operasi (OS) Windows. Tercatat sudah ada lima generasi dalam 12 tahun terakhir, yakni Windows 7, 8, 8.1, 10, dan 11. Menariknya, tidak ada nama Windows 9 di daftar tersebut. Dilompatinya angka ‘9” oleh Microsot membuat banyak orang bertanya-tanya alasan di balik keputusannya itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Misteri tersebut secara eksplisit pernah dijawab oleh Wakil Presiden Korporat Microsoft Windows, Tony Prophet. Dalam konferensi pers, dirinya menuturkan, mulanya pihak Microsoft sempat mempertimbangkan nama Windows 9. Tetapi, di kemudian hari nama tersebut tidak jadi dipakai. “(Nama WIndows 9) datang, lalu menghilang,” ujarnya dikutip dari Business Insider pada 13 Oktober 2014. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab dari keputusan itu disinyalir karena Microsoft tidak ingin penggunanya mengasosiasikan Windows versi berikutnya (Windows 10) dengan Windows 8 yang telah memiliki reputasi buruk. Angka “9” dianggap terlalu dekat dengan angka “8” sehingga perubahan pada OS yang baru terkesan tidak terlalu signifikan. Padahal, Prophet menegaskan ada langkah besar dari Windows 8.1 yang mendahuluinya. 

“Windows 10 bakal menjadi lompatan besar dari Windows 8.1. Kami Kami mencoba menciptakan satu platform, sebuah ekosistem yang bisa menyatukan sebanyak mungkin jenis perangkat dari komputer kecil Internet of Things, hingga tablet, ponsel, PC, dan Xbox,” terang Prophet. 

Meski begitu, alasan yang dibeberkan Prophet itu dianggap belum sepenuhnya menjawab misteri dilompatinya angka “9”. Alasan yang lebih logis lalu dijelaskan oleh salah satu mantan developer Microsoft yang tidak diketahui pasti identitasnya (anonim). Sang developer menjelaskan bahwa pemilihan nama tersebut dilatarbelakangi oleh kesalahan sederhana. 

Kesalahan yang dia maksud, yakni adanya beberapa aplikasi yang mendeteksi versi Windows yang dipakai pengguna dengan cara melihat angka pertama dari nama OS yang bersangkutan. “Pengujian awal mengungkapkan bahwa ada banyak produk pihak ketiga yang memiliki kode bentuk awalan angka 9,” katanya. 

Potongan kode, menurut dia, yang digunakan untuk mengidentifikasi versi Windows adalah: 

if(version.StartsWith("Windows 9")) 

{ /*95 and 98 */ 

} else { 

Dengan kata lain, jika nama versi yang tertulis adalah "Windows 9", aplikasi akan beranggapan bahwa versi Windows yang dijalankan oleh pengguna adalah "Windows 95" atau "Windows 98" yang sudah berumur belasan tahun. Bila nama "Windows 9" tetap dipakai akan "berbahaya" alias berpotensi menimbulkan kendala kompatibilitas. “Solusi praktisnya adalah melompati nama Windows 9,” pungkasnya.

HARIS SETYAWAN

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus