Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri dan kepala eksekutif Xiaomi Lei Jun mengatakan di platform media sosial Cina Weibo bahwa perusahaannya akan secara khusus fokus pada segmen kelas atas dari pasar smartphone global dalam upaya untuk menyaingi Apple secara langsung, mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Huawei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Huawei sebelumnya merupakan vendor smartphone terbesar di China sebelum dipaksa keluar dari pasar AS. Lei menjelaskan bahwa Xiaomi berupaya menjadi vendor smartphone terbesar di dunia dalam tiga tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami bertujuan untuk sepenuhnya melakukan benchmark terhadap Apple dalam produk dan pengalaman, dan menjadi merek kelas atas terbesar di Cina dalam tiga tahun ke depan," tambah Lei sebagaimana dikutip MacRumors, Jumat, 11 Februari 2022. Dia kemudian menggambarkan persaingan dengan Apple di segmen smartphone kelas atas sebagai "perang hidup dan mati" yang harus diatasi Xiaomi.
Pada kuartal keempat tahun 2021, Apple menyalip Vivo untuk menjadi merek smartphone teratas di Cina untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Secara bersamaan, Apple menjadi vendor smartphone terkemuka di dunia, dengan satu dari setiap lima smartphone yang terjual adalah iPhone.
Seperti banyak perusahaan, Xiaomi telah berjuang dengan masalah rantai pasokan selama dua tahun terakhir, yang telah menghambat ekspansi perusahaan. Meski demikian, pada kuartal kedua tahun 2021, penjualan iPhone Apple sempat dilampaui oleh Xiaomi untuk pertama kalinya.
Xiaomi dilaporkan berniat untuk menarik lebih banyak pelanggan dengan membedakan dirinya dari merek smartphone Android besar Cina lainnya yang juga menargetkan segmen high-end Apple yang menguntungkan dengan berfokus pada pengalaman pengguna.
Ini akan melibatkan pembukaan 20.000 toko ritel baru di Cina selama tiga tahun ke depan, menambah 10.000 toko yang saat ini beroperasi di negara tersebut. Perusahaan juga menginvestasikan hampir US$ 16 miliar (Rp 230 triliun) dalam penelitian dan pengembangan selama lima tahun ke depan.
MACRUMORS
Baca:
Xiaomi Garap Teknologi Baru Baterai Ponsel, Apa saja Kelebihannya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.