Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden merupakan orang yang terpilih secara demokratis untuk memimpin negara berbentuk republik. Kepala pemerintahan ditunjuk oleh rakyat sesuai dengan kebutuhan bangsa guna mengatur segala permasalahan yang terjadi di dalam negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, persyaratan menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertuang dalam Pasal 169 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Sebagaimana beleid tersebut, salah satu kriteria yang harus dipenuhi calon kepala negara dan calon wakil kepala negara adalah tidak pernah mengkhianati negara dan tidak pernah terlibat dalam tindak pidana korupsi maupun tindak pidana berat lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, ada sejumlah presiden di beberapa negara berikut ini justru tercatat paling korup sepanjang masa. Siapa saja mereka? Ini daftarnya.
Daftar Presiden Paling Korup di Dunia
Transparency International melalui Laporan Korupsi Global 2004 via Forbes, merilis daftar presiden paling korup sepanjang masa, dengan rincian sebagai berikut.
1. Soeharto
Mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia (RI) Muhammad Soeharto termasuk dalam jajaran pemimpin negara terkorup. Selama 32 tahun menjabat (1967-1998), Bapak Pembangunan itu diduga menggelapkan uang hingga US$15-35 miliar atau sekitar Rp231-539 triliun (kurs Rp15.400).
2. Ferdinand Marcos
Di peringkat ke-2, ada mantan Presiden Filipina periode 1972-1986, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos. Dugaan jumlah uang yang berhasil dikantonginya mencapai US$5-10 miliar. Selain korupsi, diktator itu juga diduga terseret dalam beberapa kasus kekerasan, kanibalisme, penculikan, hingga penangkapan paksa.
3. Mobutu Sese Seko
Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Mobutu Sese Seko (1965-1997), kudeta berdarah beberapa kali terjadi di Kongo. Dikenal sebagai presiden yang tamak dan korup, Mobutu membuat negara menanggung kerugian hingga US$5 miliar. Sampai kejatuhannya pada 1997, kekayaan keluarganya tak ada pesaing di negeri sendiri.
4. Sani Abacha
Sani Abacha merupakan eks presiden Nigeria (1993-1998) yang mengawali kariernya sebagai prajurit militer. Ketika menjadi orang nomor satu di negaranya, berbagai penindasan tak segan dilakukan, termasuk membunuh. Selain dikenal sebagai diktator ulung, Sani diduga memperkaya diri dari uang haram sebesar US$5 miliar.
5. Slobodan Milosevic
Slobodan Milosevic termasuk salah satu presiden paling korup sepanjang masa. Mantan pemimpin negara Serbia (1898-1997) dan Republik Federal Yugoslavia (1997-2000) itu, ditangkap otoritas setempat atas dugaan penyelewengan dana, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan negara hingga US$1 miliar.
6. Jean-Claude Duvalier
Jean-Claude Duvalier dikenal sebagai presiden ke-30 Haiti (periode 1971-1986) yang suka bergaya hidup mewah. Bahkan pernikahannya disokong dana negara sebesar US$3 juta. Transparency International pun melaporkan jumlah uang yang diduga digelapkannya mencapai US$300-800 juta.
7. Alberto Fujimori
Alberto Fujimori lahir pada 1938 dan terpilih sebagai presiden ke-90 Peru mulai 1990 sampai 2000. Pria yang mewarisi darah Jepang itu disebut mampu membuat ekonomi dalam negeri menjadi stabil. Namun, dia juga diduga sukses menambah pundi-pundi kekayaannya dari hasil korupsi sebesar US$600 juta.
8. Pavlo Lazarenko
Pavlo Lazarenko bukanlah mantan presiden Ukraina, tetapi ia menduduki salah satu jabatan strategis di negaranya, yaitu sebagai perdana menteri. Meskipun begitu, dia menjadi sosok yang berhasil mengantongi uang negara sebesar US$114-200 juta.
9. Arnoldo Aleman
Kasus korupsi dan pencucian uang (money laundry) juga menyeret mantan presiden Nikaragua periode 1997-2002, Arnoldo Aleman. Selama berkuasa, dia diduga menggelapkan dana hingga US$100 juta. Akibat perbuatannya, dia akhirnya dijebloskan ke dalam penjara selama 20 tahun.
10. Joseph Estrada
Kembali ke Filipina, ada Joseph Estrada yang masuk dalam jajaran top 10 presiden paling korup sepanjang masa. Ketika berkuasa pada 1998 sampai 2001, dia memperkaya diri dengan mencuri uang negara sebesar US$78-80 juta. Pada akhirnya, ia dijerat hukuman penjara beberapa tahun, tetapi mendapatkan pengampunan tanpa syarat dari Presiden Gloria Macapagal Arroyo pada 2007.
MELYNDA DWI PUSPITA