Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2023, Lion Air Group Tambah Rute Penerbangan Internasional ke Asia Selatan dan Asia Tenggara

Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan rute yang ditambah diantaranya ke Asia Selatan dan Asia Tenggara pada 2023.

28 Desember 2022 | 21.03 WIB

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/lionairgroup
Perbesar
Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/lionairgroup

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Maskapai penerbangan Lion Air Group menyatakan akan menambah rute penerbangan internasional pada 2023. Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan rute yang ditambah di antaranya ke Asia Selatan dan Asia Tenggara pada 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita menambah beberapa rute khususnya dengan Bangladesh, Sri Lanka, India, Pakistan dan itu kita sudah jajaki. Dan mudah-mudahan di tahun 2023 itu akan terlaksana penambahan rute internasional," kata Daniel di Pos Bloc Jakarta pada Rabu, 28 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sedangkan rute ke Asia Tenggara, Lion Air Group berencana akan menambah rute penerbangan ke Singapura, dan Kuala Lumpur. Lalu rute Penang-Banda Aceh. Selain rute internasional, Lion Air Group juga berencana menambah rute penerbangan domestik di Sumatera, yaitu di Pekanbaru dan Medan. 

Penambahan penerbangan ini tersebut, kata Daniel, meliputi seluruh maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group. Adapun saat ini Lion Air Group memiliki 317 armada pesawat, terdiri dari penerbangan domestik dan internasional. Seperti diketahui, Lion Air Group terdiri dari maskapai Batik Air, Lion Air, Wings Air, Thai Lion Air, dan Super Air Jet.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa permintaan penambahan slot penerbangan melonjak hingga 84 persen. Kementeriannya mencatat setidaknya ada 166 permintaan slot yang masuk. 

Lebih lanjut, Budi Karya menyampaikan bahwa penerbangan dalam negeri saat ini telah mencapai recovery rate hingga 71 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019. Di Bandara Soekarno-Hatta, recovery rate bahkan telah mencapai 90 persen.

Sementara itu, recovery rate untuk penerbangan luar negeri masih di angka 33 persen. “Namun ini sudah baik, mengingat secara internasional perkembangan ini relatif belum banyak,” ucap Budi keterangan pers yang disiarkan dalam video yang diunggah Instagram resmi @sekretariat.kabinet pada Senin, 26 Desember 2022.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus