Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

3 Februari 2023, Batik Air Layani Penerbangan Yogyakarta-Singapura Tanpa Transit

Maskapai penerbangan Batik Air bakal bakal menyediakan layanan penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta menuju Bandara Changi Singapura tanpa transit.

15 Januari 2023 | 13.42 WIB

Pesawat Batik Air. Dok. Batik Air
Perbesar
Pesawat Batik Air. Dok. Batik Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Batik Air bakal menyediakan layanan penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA menuju Bandara Changi Singapura tanpa transit. Layanan penerbangan langsung ini akan dijadwalkan efektif per 3 Februari 2023.

“Rute Yogyakarta – Singapura ini menjadi upaya kami memperlancar akses perjalanan bagi pebisnis dan wisatawan di Asia Tenggara,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, dikutip pada Ahad, 15 Januari 2023.

Baca: Batik Air Buka Rute Penerbangan ke Australia, Ini Jadwal Penerbangannya

Danang berujar, rute baru pertama internasional Yogyakarta – Singapura oleh Batik Air ini memberikan kesempatan bagi pelancong dan pebisnis yang berasal dari Jogja, Solo, Magelang, Purworejo, Purwokerto dan sekitarnya, untuk dapat melakukan penerbangan menuju Singapura.

Sebaliknya, wisatawan maupun pebisnis mancanegara yang melalui Singapura juga semakin dimudahkan untuk Menuju Jogja sebagai tujuan favorit. Terlebih, Bandara Yogyakarta ini terkoneksi dengan penerbangan lanjutan menuju Surabaya, Bandung, Bali, Lombok, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Pekanbarun, dan sebagainya.

“Yogyakarta - Singapura adalah rute ke-5 setelah Jakarta, Medan Kualanamu, Surabaya dan Makassar. Ke depan, penambahan rute internasional menuju Singapura dari kota-kota lain di Indonesia akan kami kembangkan berdasarkan permintaan pasar penerbangan domestik dan internasional,” ujar Danang.

Lebih lanjut, Danang mengatakan pihaknya mempersiapkan pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi untuk melayani rute perjalanan internasional tersebut. Adapun Boeing 737-800NG merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat. 

Nantinya, setiap tamu mendapatkan makanan dan minuman ataiu inflight meals, gratis bagasi 20 kg untuk kelas ekonomi dan 30 kg kelas bisnis, hiburan gratis inflight entertainment on demand, serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat handphone dan tablet didukung oleh Tripper. Penumpang juga dapat bermain game ataupun membaca majalah digital.

Pihaknya pun berharap penerbangan tanpa transit untuk perjalanan Yogyarkarta – Singapura – Yogyakarta ini dapat  memperlancar dan mempermudah mobilitas masyarakat, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia.

Selain itu, dapat menarik wisatawan luar negeri dan pebisnis untuk berkunjung ke Indonesia, menjadi salah satu program kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara.

Berikutnya, penerbangan tanpa transit itu diharapkan bisa memperkuat berbagai rencana strategis pemerintah yang berkelanjutan di masing-masing negara sejalan proses percepatan pemulihan ekonomi global, serta meningkatkan hubungan bilateral antarnegara.

“Terakhir, kami berharap layanan penerbangan ini bisa menyokong kelancaran pergerakan logistik, kargo dan perdagangan kawasan Asia, terutama ekspor produk UMKM, hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan sebagainya,” ucap Danang.

Baca juga: 3 Januari 2023, Batik Air Operasionalkan Penerbangan Rute Taipei Transit ke 5 Kota di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus