Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tahun lalu, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia, diprediksi seiring meningkatnya figur ke dunia filantropihttps://www.tempo.co/tag/filantropi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Predikat tersebut diberikan oleh Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga filantropi yang terdaftar di Inggris.
Dengan predikat ini, Indonesia telah menempati posisi yang sama sebanyak dua kali berturut-turut.
Influencer dan Kegiatan Filantropi
Menurut Direktur Lembaga Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, sebagaimana dilansir dari laman filantropi.or.id, salah satu faktor yang membuat Indonesia menduduki peringkat pertama negara paling dermawan adalah keterlibatan influencer dalam kegiatan filantropi.
Dalam arti sempit, filantropi dapat dipahami sebagai bentuk kepedulian terhadap orang lain, biasanya dengan kegiatan donasi atau membagikan uang.
Beberapa influencer Indonesia yang dikenal kerap berbagi antara lain Indra Kenz dan Doni Salmanan. Namun, belakangan diketahui bahwa keduanya mendapatkan uang melaui investasi bodong. Bisakah mereka dikategorikan sebagai tokoh filantropi?
Melansir jurnal berjudul Filantropi dan Pendidikan Islam di Indonesia yang ditulis oleh Hilman Latief, tujuan filantropi menurut beberapa literatur adalah menciptakan kebaikan atau kesejahteraan bersama. Filantropi merupakan alat penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan bermasyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, perwujudan kesejahteraan publik, pengejawantahan keadilan sosial, dan penguatan demokrasi.
Dalam perkembangannya, filantropi tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan berderma, tetapi juga pada bagaimana keefektifan sebuah kegiatan ‘memberi’ dapat mendorong perubahan kolektif di masyarakat.
Oleh karena itu, layak atau tidaknya kegiatan berbagi yang dilakukan seseorang disebut sebagai filantropi bisa dikembalikan kepada tujuannya. Benarkah kegiatan tersebut diupayakan untuk menciptakan kebaikan bersama?
Tokoh Filantropi Indonesia
Selain para influencer media sosial, beberapa tokoh ternama di Indonesia juga dikenal sebagai seorang filantropis. Mereka mendirikan yayasan dan berdonasi secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa diantaranya :
- Jusuf Kalla
Mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mendirikan Yayasan Kalla pada 24 April 1984. Yayasan tersebut melaksanakan berbagai program, mulai dari beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan bencana, hingga pemberdayaan masyarakat desa. Menurut laman resminya, Yayasan Kalla resmi bergabung dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia pada Januari 2018.
- Gita Wirjawan
Gita Wirjawan merupakan seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gita mendirikan Ancora Foundation pada tahun 2008 dengan fokus pada pemberian beasiswa tingkat lanjut untuk siswa terbaik dan terpandai di Indonesia
- Theodore Rachmat
Theodore Rachmat merupakan pendiri Triputra Group. Pada tahun 2019, namanya masuk dalam daftar orang paling dermawan di Asia menurut Forbes. Ia mendonasikan dana sebesar 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 70,52 miliar melalui yayasan amalnya, A&A Rachmat Compassionate Service Foundation. Yayasan tersebut bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan panti asuhan.
- Belinda Tanoto dan Anderson Tanoto
Selain Theodore Rachmat, nama lain yang masuk dalam daftar orang paling dermawan di Asia adalah Belinda Tanoto dan Anderson Tanono. Keduanya merupakan anak dari pengusaha Sukanto Tanoto, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Belinda dan Anderson mendirikan yayasan Tanoto Foundation. Pada tahun 2019, yayasan tersebut 16,7 juta dolar AS atau sekitar Rp233,55 miliar untuk kepentingan pendidikan dan menghambat stunting bagi anak-anak Indonesia.
- Chairul Tanjung
Pengusaha dan mantan Menko Perekonomian Indonesia, Chairul Tanjung, beserta istrinya, Anita Ratnasari mendirikan CT ARSA Foundation. Adapun visi yayasan tersebut menurut laman resminya yakni memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas serta optimalisasi kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu.
Itulah kelima tokoh filantropi di Indonesia. Masing-masing memiliki program tersendiri untuk membantu masyarakat kurang mampu.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia Versi CAF
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini