Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Laporan perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebutkan bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) kini menjadi target serangan siber oleh para penjahat siber alias hacker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
UMKM perlu membuat strategi keamanan siber untuk bisnis agar bisa tetap aman. Namun, sebelum merancang strategi keamanan siber, UMKM juga harus memahami lanskap ancaman siber itu sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut sederet ancaman siber yang mempengaruhi bisnis kecil dikutip dari laman resmi Kaspersky pada Rabu, 20 September 2023:
1. Rekayasa sosial
Ini adalah jenis kejahatan dunia maya yang menipu atau memanipulasi seseorang untuk mengungkapkan informasi sensitif untuk tujuan penipuan. Rekayasa sosial biasanya memiliki bentuk yang berbeda, seperti phising hingga smishing.
Pertama phising, dilakukan dilakukan oleh peretas dengan mengirim email menipu yang dirancang untuk mengelabui penerimanya. Tujuannya agar menyerahkan informasi pribadi, atau untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya di perangkat atau jaringan korban.
Lalu kedua, spear phising merupakan varian phishing yang menargetkan individu tertentu, biasanya dengan meniru seseorang yang mereka kenal. Ketiga ada situs web palsu, situs web penipuan yang dirancang untuk menipu pengguna menjadi penipuan atau serangan jahat.
Selanjutnya: Keempat phone spoofing....
Keempat phone spoofing, ketika penipu mengubah ID penelepon untuk menyamarkan identitas dari orang yang mereka hubungi. Kelima, ada smishing varian phishing yang menggunakan ponsel sebagai platform serangan.
2. Ransomware
Ransomware adalah salah satu metode paling umum yang digunakan peretas untuk menargetkan bisnis. Dengan ransomware, peretas bisa mengunci komputer dan mengenkripsi data, lalu menyanderanya.
Kemudian, agar pemilik mendapatkan kembali akses ke datanya, mereka harus membayar uang tebusan kepada peretas, sehingga melepaskan kunci dekripsi. Laporan menunjukkan bahwa sebanyak 71 persen serangan Ransomware menargetkan 71 usaha kecil, dengan permintaan tebusan rata-rata US$ 116 ribu.
UMKM seringkali lebih mungkin membayar tuntutan tebusan. Karena data mereka mungkin tidak dicadangkan dan sistemnya harus tetap berjalan sesegera mungkin.
3. Malware
Malware merupakan istilah umum untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang menyebabkan kerusakan pada perangkat atau jaringan pengguna. Ini mencakup berbagai ancaman dunia maya, seperti Trojan dan virus (dan pada kenyataannya, Ransomware adalah bentuk dari Malware).
Serangan Malware bisa merusak bisnis kecil karena dapat melumpuhkan perangkat, yang membutuhkan perbaikan atau penggantian dengan harga mahal. Malware juga dapat memberi penyerang pintu belakang untuk mengakses data, menempatkan pelanggan dan karyawan di dalam risiko.
Selanjutnya: 4. Botnet....
4. Botnet
Botnet adalah jaringan komputer yang telah dikompromikan dan terinfeksi Malware. Ini memungkinkan hacker menggabungkan kekuatan pemrosesan untuk melakukan serangan dunia maya.
Serangan ini sebelumnya telah dianggap sebagai ancaman bagi organisasi yang lebih besar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, usaha kecil dan menengah juga telah menjadi sasaran.
5. Serangan DDoS
Distributed Denial of Service atau DDoS biasanya bertujuan untuk menjatuhkan situs web dengan membanjir lalu lintas dari berbagai sumber yang berbeda. Serangan DDoS yang berhasil dapat membuat situs web offline sama sekali, sehingga tidak mungkin bagi pelanggan untuk mengaksesnya.
6. Injeksi SQL
Jika bisnis memiliki database pada SQL (kependekan dari Structured Query Language), maka berpotensi rentan terhadap injeksi SQL. Injeksi SQL mengacu pada menyuntikkan sepotong kode berbahaya ke dalam database SQL.
Serangan ini bergantung pada sifat kode berbahaya, di mana konsekuensinya bisa sangat serius. Misalnya, dapat menghapus data, membahayakan informasi pengguna yang sensitif, dan dalam kasus ekstrim, mematikan seluruh sistem. Ini adalah salah satu bentuk serangan situs web yang paling umum.
Pilihan Editor: OJK Panggil AdaKami Hari Ini, Imbas Kabar Nasabah Bunuh Diri