Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak alasan resign mendadak yang tepat dan tetap profesional. Resign merupakan tindakan pengunduran diri seseorang dari pekerjaannya sesuai kemauan pribadi dan tanpa paksaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa orang memilih untuk resign dari tempat kerjanya karena satu dan lain hal. Meski begitu, mengambil keputusan untuk resign tentu bukanlah hal yang mudah. Anda harus berpikir matang dan mempersiapkan diri sebelum benar-benar resign agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penting juga untuk mengajukan pengunduran diri secara profesional untuk tetap menjaga reputasi diri di kantor. Salah satunya adalah dengan memilih alasan resign yang baik. Berikut beberapa alasan resign mendadak yang tepat dan tetap profesional.
Alasan Resign Mendadak
1. Mendapat Pekerjaan Baru
Salah satu alasan resign mendadak yang tepat adalah Anda telah mendapatkan pekerjaan baru. Namun sebelum itu, pastikan Anda memang sudah mendapatkan pekerjaan baru dan menandatangani offering letter.
Berikan pemberitahuan resign ke kantor minimal satu bulan atau dua pekan sebelumnya. Jangan lupa selesaikan pekerjaan di kantor lama dan arsipkan data-data yang mungkin akan diperlukan di kemudian hari.
2. Melanjutkan Pendidikan
Beberapa orang memilih untuk melanjutkan pendidikannya setelah bekerja. Namun, kuliah sambil bekerja kerap dianggap terlalu sulit oleh sebagian orang, terlebih jika pekerjaan dan pendidikan memiliki jadwal yang sangat padat. Akan sulit untuk membagi waktu antara bekerja dan belajar.
Maka dari itu, melanjutkan pendidikan bisa jadi alasan masuk akal untuk resign. Terutama jika tujuan utama Anda memang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut demi karier.
3. Ingin Memulai Bisnis
Keinginan untuk memulai bisnis atau usaha sendiri dapat menjadi salah satu alasan resign yang baik. Pasalnya, tak sedikit orang yang memilih untuk bekerja kantoran terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal berbisnis.
Di sisi lain, alasan ini juga cocok untuk Anda yang jenuh dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari dan ingin membangun bisnis sendiri.
4. Alasan Kesehatan
Alasan resign mendadak yang tepat dan tetap profesional selanjutnya adalah karena ada masalah kesehatan.
Alasan ini dapat digunakan bila Anda berada dalam kondisi yang benar-benar tidak sehat dan harus menjalani pengobatan cukup intens, hingga mengganggu pekerjaan.
Masalah kesehatan bisa menjadi alasan paling pas untuk resign dan meninggalkan posisi dalam perusahaan. Jika Anda memang mengidap penyakit tertentu misalnya penyakit kronis, pastikan Anda sudah memiliki asuransi kesehatan sebelum memutuskan resign.
5. Gaji Tidak Sesuai
Gaji kerap dijadikan alasan beberapa orang untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan. Namun, ada baiknya jika hal ini diskusikan terlebih dulu dengan HRD dan atasan Anda. Biasanya jika sudah bekerja dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa dipromosikan untuk naik gaji.
Akan tetapi, jika dirasa tidak ada kenaikan gaji sedangkan beban kerja semakin menumpuk, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk resign. Pasalnya, beban dan tanggung jawab pekerjaan sudah tidak sesuai gaji yang diterima.
6. Pindah Domisili
Salah satu alasan paling baik dan masuk akal untuk resign adalah pindah domisili atau tempat tinggal.
Tidak semua perusahaan menerapkan sistem work from home atau kerja dari rumah. Jadi, mungkin akan sulit jika Anda pindah domisili lebih jauh dari tempat bekerja.
Namun sebelum mengajukan resign, ada baiknya Anda bertanya dulu pada HRD apakah memungkinkan bekerja remote atau WFH. Jika memungkinkan, Anda tak perlu resign. Tetapi jika tidak bisa remote, mungkin resign bisa menjadi bahan pertimbangan.
7. Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman
Salah satu alasan resign mendadak yang tepat adalah karena lingkungan kerja yang membuat tidak nyaman.
Baik karena rekan kerja yang tidak suportif atau atasan yang tidak cocok dengan Anda. Pasalnya, seorang pekerja, terlebih pekerja kantoran, akan menghabiskan lebih banyak waktu di kantor.
Oleh karena itu, lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman akan memberikan atmosfer yang negative dan toxic hingga mempersulit pekerjaan Anda.
Untuk itu, apabila sudah merasa tidak sanggup lagi bekerja di lingkungan kantor tersebut, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Adakah Pesangon untuk Karyawan Resign? Ketahui Aturannya Ini
