Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah akuntabilitas seringkali dijumpai dalam bidang manajemen, pengelolaan perusahaan, dan tata kelola pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep akuntabilitas sangat terkait dengan prinsip pertanggungjawaban atau situasi yang menuntut tanggung jawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar lebih memahami apa makna akuntabilitas, berikut ini informasi mengenai pengertian akuntabilitas, jenis, hingga contohnya.
Pengertian Akuntabilitas
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntabilitas adalah suatu keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
Secara umum, makna akuntabilitas mencakup tanggung jawab terhadap tugas atau kewajiban yang telah dilaksanakan. Konsep ini umumnya terkait dengan bidang akuntansi dan manajemen di lingkungan perusahaan.
Sederhananya, akuntabilitas juga dapat diartikan sebagai bentuk pertanggungjawaban individu (seperti pebisnis, pemilik usaha, pemimpin, manajer, dan sejenisnya) atau suatu organisasi kepada pihak terkait yang berhak meminta dan memperoleh informasi terkait aktivitas bisnis atau pencapaian kinerja dalam menjalankan tugas demi mencapai tujuan tertentu.
Lima Jenis Akuntabilitas
Dalam buku Akuntabilitas Konsep dan Implementasi karya Schelder dan Plano, dijelaskan lima jenis bentuk akuntabilitas, di antaranya:
- Akuntabilitas fiskal, merujuk pada tanggung jawab mengelola dana publik
- Akuntabilitas legal, merujuk pada tanggung jawab dalam mematuhi peraturan hukum
- Akuntabilitas program, merujuk pada tanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu program
- Akuntabilitas proses, merujuk pada tanggung jawab menjalankan prosedur tertentu
- Akuntabilitas outcome, merujuk pada tanggung jawab terhadap hasil yang dicapai
Prinsip Dasar Akuntabilitas
Berikut beberapa prinsip mendasar terkait akuntabilitas yang perlu Anda ingat, yaitu:
- Prinsip pertama berkaitan dengan komitmen pimpinan dan anggota tim untuk melaksanakan manajemen organisasi yang menghargai nilai-nilai akuntabilitas
- Akuntabilitas berperan sebagai sistem yang memastikan penggunaan sumber daya sesuai dengan peraturan yang berlaku secara konsisten
- Akuntabilitas menampilkan sejauh mana tujuan dan sasaran yang ditetapkan telah terwujud
- Akuntabilitas terfokus pada pencapaian visi, misi, hasil, dan dampak positif yang dihasilkan oleh organisasi
- Menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran, transparansi, objektivitas, dan inovasi
Fungsi Utama Akuntabilitas
Berdasarkan modul akuntabilitas yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara, terdapat tiga fungsi utama dari konsep akuntabilitas, yang meliputi:
1. Pemantauan Kinerja
Akuntabilitas berperan sebagai alat pemantauan untuk mengawasi pelaksanaan tugas atau kewajiban seseorang dengan maksud untuk meminta pertanggungjawaban.
Lebih dari itu, akuntabilitas juga digunakan sebagai alat pengukuran untuk menilai kesuksesan kinerja dan sebagai sarana evaluasi pekerjaan.
2. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas
Fungsi kedua akuntabilitas adalah untuk meningkatkan kualitas kerja dengan mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas.
Keberhasilan kinerja ditingkatkan berkat adanya akuntabilitas yang mengarah pada evaluasi yang berkesinambungan.
3. Upaya Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan
Akuntabilitas juga berperan dalam mencegah kemungkinan penyalahgunaan oleh individu yang memiliki kekuasaan, seperti praktik korupsi.
Individu yang menerapkan prinsip akuntabilitas akan menghindari perilaku semacam itu karena merasa berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.
Contoh dari Akuntabilitas
1. Pemerintah dan Penggunaan Dana Publik
Pemerintah memiliki tanggung jawab akuntabilitas terhadap penggunaan dana publik yang diterima dari pajak dan sumber daya lainnya.
Mereka harus memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan bijaksana dan sesuai dengan kepentingan publik serta melaporkan secara transparan mengenai penggunaan tersebut.
2. Manajer Proyek
Seorang manajer proyek memiliki tanggung jawab akuntabilitas terhadap kelancaran proyek yang dikelolanya.
Dia harus memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana, anggaran, dan jadwal yang telah ditetapkan.
Jika proyek mengalami kendala atau keterlambatan, manajer proyek harus mempertanggungjawabkan tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Direktur Keuangan Perusahaan
Direktur keuangan memiliki tanggung jawab akuntabilitas terhadap pelaporan keuangan perusahaan.
Ia harus memastikan bahwa laporan keuangan disusun dengan akurat dan transparan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Pelaporan yang tepat akan membantu pihak terkait, seperti investor dan regulator, untuk memahami kondisi keuangan perusahaan.
Demikian, penjelasan lengkap tentang akuntabilitas, semoga tulisan ini dapat membantu Anda dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai akuntabilitas.
RISMA KHOLIQ