Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten milik Hary Tanoe, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), dapat restu melakukan stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:5. Investor Relations MSIN, Luthan Fadel Putra, menerangkan keputusan itu telah disetujui dalam Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 23 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luthan menambahkan rencana stock split akan efektif di bursa saham per 7 Oktober 2024 mendatang. Ia mengatakan aksi korporasi ini bertujuan meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan keterjangkauan saham MSIN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sehingga memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan,” kata Luthan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 24 September 2024.
Lebih lanjut, Luthan menernagkan bahwa pemecahan saham ini tidak berpengaruh terhadap total kepemilikan saham di perusahaan. Selain itu, total kapitalisasi pasar MSIN juga disebut tidak akan terpengaruh dengan perubahan yang akan terjadi.
Harga saham emiten milik Hary Tanoe ini tercatat di level 7.000 pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Kondisi saham MSIN cukup fluktuatif sepekan terakhir.
MSIN resmi mengummumkan rencana pemecahan saham pada 15 Agustus 2024 lalu setelah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia sepekan sebelumnya. Saat itu, MSIN memproyeksikan jumlah saham akan menjadi 60.676.178.205 setelah aksi korporasi tersebut. Sebelumya, MSIN tercatat memiliki saham sejumlah 12.135.235.641 lembar.
Hary Tanoe menilai rencana ini bisa menjadi prospek positif di masa mendatang. “Kami tetap fokus untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pemegang saham kami dan sangat antusias dengan peluang yang ada di depan,” ujar Hary Tanoe dalam keterangan tertulis 15 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032