Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Apa Itu Distribusi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Apa itu distribusi? Distribusi adalah penyaluran penting dalam keberhasilan pemasaran suatu produk. Simak pengertian, tujuan, dan contoh distribusi.

20 November 2023 | 17.51 WIB

Apa itu distribusi? Distribusi adalah penyaluran penting dalam keberhasilan pemasaran suatu produk. Simak pengertian, tujuan,  dan contoh distribusi. Foto: Canva
Perbesar
Apa itu distribusi? Distribusi adalah penyaluran penting dalam keberhasilan pemasaran suatu produk. Simak pengertian, tujuan, dan contoh distribusi. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah distribusi kini menjadi bagian integral dalam kegiatan ekonomi, terutama dalam ranah pemasaran. Bagi mereka yang bercita-cita menjadi seorang pebisnis, memahami sistem distribusi menjadi langkah penting. Namun sebenarnya, apa itu distribusi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Distribusi adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu 'distribution,' yang mengacu pada proses penyaluran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata dasarnya, distribute, memiliki arti menyebarkan, membagikan, dan menyalurkan. Mari ketahui lebih lanjut tentang pengertian distribusi, tujuannya, dan berbagai jenis distribusi yang ada.

Pengertian Distribusi

Distribusi merujuk pada proses pengiriman barang hasil produksi kepada konsumen atau tujuan tertentu. Pada kegiatan ekonomi, distribusi memainkan peran krusial di antara para produsen dan konsumen.

Dalam praktek distribusi, individu atau entitas yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tersebut dikenal sebagai distributor. Tugas utama distributor adalah bekerja sama dengan produsen untuk merencanakan pengiriman barang. 

Langkah ini menjadi sangat penting guna mencegah terjadinya penumpukan barang di fasilitas pergudangan, yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian akibat kenaikan biaya produksi.

Meskipun umumnya dilakukan oleh pihak ketiga, distribusi juga memberikan opsi kepada produsen untuk secara langsung mengelola pengiriman barang. 

Hal ini memungkinkan produsen untuk lebih aktif mengontrol seluruh proses distribusi dan meminimalkan risiko potensial yang dapat muncul.

Tujuan Distribusi

Setelah memahami apa itu distribusi, penting untuk mengetahui tujuannya. Distribusi tidak hanya sekadar menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Ada beberapa tujuan tambahan yang layak dicermati:

1. Menjamin Kelancaran Proses Produksi 

Salah satu inti dari distribusi adalah memastikan kelancaran proses produksi. Agar produk dapat dikirim dan memberikan keuntungan, produsen harus memastikan ketersediaan barang dengan kualitas yang optimal.

2. Mengembangkan Kualitas Produk 

Distribusi bukan hanya soal pengiriman, tetapi juga berperan dalam mengembangkan kualitas produk. Ulasan konsumen disampaikan kepada produsen, memungkinkan perbaikan atau peningkatan kualitas produk sesuai umpan balik pelanggan.

3. Meningkatkan Nilai Jual Produk 

Selain mengantarkan produk, distribusi juga dapat meningkatkan nilai jualnya. Jarak pengiriman dapat memberikan produk kelas tersendiri, menciptakan nilai tambah yang positif.

4. Menjaga Aktivitas Ekonomi Negara 

Distribusi memainkan peran krusial dalam menggerakkan perekonomian negara. Dengan kelancaran penyaluran barang ke berbagai daerah, transaksi penjualan dan pembelian dapat berlangsung dengan lancar. Maka, hal tersebut dapat memberikan dampak positif pada stabilitas ekonomi negara.

Jenis-Jenis Distribusi

Distribusi dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Di bawah ini adalah setiap jenis distribusi dengan penjelasan lebih rinci:

1. Distribusi Langsung 

Pada distribusi ini, interaksi langsung terjadi antara produsen dan konsumen. Contohnya adalah petani sayur yang langsung bertransaksi di pasar dengan para konsumennya.

2. Distribusi Semi Langsung 

Dalam skenario distribusi semi langsung, produk berpindah melalui perantara untuk mencapai konsumen. 

Sebagai contoh, penerbit buku dapat menjual karyanya melalui tim penjualan agar dapat sampai ke tangan konsumen di berbagai sektor, seperti sekolah, siswa, mahasiswa, atau lembaga akademik.

3. Distribusi Tidak Langsung 

Jenis distribusi terakhir ini melibatkan beberapa perantara sebelum produk mencapai konsumen akhir. 

Contohnya, pabrik minuman mungkin menjual produknya melalui agen atau tim penjualan yang melibatkan pedagang besar, pedagang kecil, dan pedagang eceran sebelum mencapai tangan konsumen. 

Rangkaian distribusi seperti produsen, pedagang besar, pedagang kecil, hingga pedagang eceran membentuk jalur kompleks yang memastikan produk mencapai pasar konsumen.

Secara keseluruhan, pemahaman mendalam tentang pengertian, tujuan, dan jenis distribusi memberikan landasan yang kokoh untuk terjun ke dalam dunia bisnis.

KAYLA NAJMI IHSANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus