Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering merasa bosan dengan pekerjaan dan melakukannya dengan terpaksa. Padahal, ketika pertama kali bekerja setelah lulus sekolah begitu bersemangat serta jauh dari rasa jemu dan lelah. Ada beberapa alasan orang malas mengerjakan tugas kantor. Bisa jadi karena tak menyukai jenis pekerjaan tersebut dan melakukannya karena terpaksa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyelesaikan pekerjaan hanya karena tanggung jawab dan kewajiban, bukan karena termotivasi atau bersemangat merampungkan tugas tersebut. Berikut beberapa alasan kita tak boleh bekerja hanya karena menjalankan tugas sehingga melakukan dengan setengah hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak bahagia
Berkembang menjadi sosok yang lebih baik, baik dari segi pribadi maupun karir adalah keinginan banyak orang. Tapi tidak demikian halnya dengan yang bekerja dengan terpaksa karena hasilnya akan sebaliknya.
Hanya memenuhi kewajiban tanpa makna
Mulai rapat hingga presentasi, semuanya dijalani dengan setengah hati sebagai tuntutan pekerjaan, dilansir dari India Times.
Produktivitas terhambat
Rasa frustrasi menghambat pekerjaan. Akhirnya, produktivitas pun ikut terhambat.
Membunuh kreativitas
Kita tak mampu mengerjakan tugas yang paling mudah sekali pun karena tak menyukainya. Alhasil, kita pun tak mampu mengembangkan diri dan kreativitas.
Proses belajar berantakan
Melakukan tugas sehari-sehari sebenarnya bisa menjadi proses pembelajaran diri. Tapi, karena tidak menyukai pekerjaan itu, proses belajar pun jadi berantakan.
Bekerja untuk orang lain
Selalu dengan terpaksa membuat hidup jadi seperti dalam sangkar. Jenjang kenaikan posisi terhambat. Kita pun terus menjadi bawahan yang bekerja untuk orang lain.
Hidup dengan beban
Karena selalu bekerja dengan tekanan, akhirnya hidup pun jadi terus terbebani.