Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan negosiasi perjanjian pasar bebas atau free trade agreement (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) berada pada tahap akhir. Blok ekonomi EAEU beranggotakan lima negara pecahan Uni Soviet, yakni Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Perang Dagang AS-Cina: Peluang atau Ancaman bagi Indonesia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“FTA Eurasia tinggal sedikit, jadi mungkin tinggal putaran terakhir itu bisa kami conclude, hampir sama dengan EU (European Union) juga tinggal terakhir,” kata Airlangga saat ditemui usai menghadiri forum bisnis Rusia dan Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 April 2025.
Airlangga mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar FTA rampung pada semester 1. Setelahnya, pemerintah juga perlu menuntaskan dokumen perjanjian atau legal scrubbing. “Legal scrubbing lebih detail dan panjang,” ujar dia.
Adapun poin-poin yang dibahas dalam perjanjian itu berupa tarif dan non-tarif barrier yang berkaitan dengan jaminan investasi.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi Rusia pada Juni 2025 untuk membahas FTA blok ekonomi EAEU. “Diharapkan pada kunjungan tersebut principle agreement-nya sudah bisa ditandatangani,” kata Airlangga.
Sebelum lawatan Prabowo ke Rusia, Indonesia dan Rusia akan menggelar sidang komite pada 14-15 April 2025. Airlangga berharap pertemuan itu bisa memantapkan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan EAEU sebelum diteken Presiden Prabowo.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Koperasi Desa Merah Putih Wajib Punya 7 Unit Bisnis