Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Arus Balik Lebaran 2018, Permintaan BBM Meningkat

Arus balik lebaran 2018, permintaan BBM jenis gasoline meningkat 14 persen dari rata-rata normal harian.

18 Juni 2018 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Sehari setelah Perayaan Idul Fitri 1439 H, penyaluran BBM jenis gasoline mengalami peningkatan sebesar 14 persen dari rata-rata normal harian sekitar 90 juta liter menjadi sekitar 103 juta liter. Peningkatan ini tidak jauh beda dengan prediksi Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2018 pada angka 103,5 juta liter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, seperti halnya yang terjadi pada arus balik Lebaran 2018, peningkatan signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang meningkat 17 persen, disusul Pertalite sebesar 10 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jika pada hari H mengalami penurunan, sehari setelah lebaran permintaan terhadap BBM kembali meningkat, yang disebabkan oleh kunjungan para pemudik ke daerah-daerah wisata,” ujar Adiatma. 

Menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 19 – 20 Juni, Pertamina meningkatkan berbagai layanan khusus baik di jalur tol operasional maupun fungsional serta jalur utama mudik non tol. Misalnya, layanan Kiosk Pertamax, Motoris Kemasan, Mobile Dispencer maupun PTO (Portable Tank Operation) atau Tangki BBM yang dilengkapi dengan pengukur volume, sehingga bisa langsung melayani penjualan BBM.

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, pada arus balik layanan BBM akan diperkuat dengan Kiosk Pertamax di 23 titik, 40 Motoris Kemasan, 12 Mobile Dispencer serta 17 PTO. Berbagai fasilitas tersebut ditempatkan di rest area jalur tol terutama tol fungsional maupun jalur mudik utama non tol. 

Adiatma juga mengatakan, meskipun puncak arus mudik telah lewat, Satgas RAFI 2018 tetap bekerja menjaga suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat. Sebab, Kebutuhan BBM tetap tinggi lantaran masyarakat mulai mengisi dengan silaturahmi mengunjungi sanak saudara serta jalan-jalan ke tempat wisata. 

“Setelah merayakan Idul Fitri, kepadatan kendaraan terjadi di tingkat lokal, sehingga konsumsi BBM tetap tinggi untuk silaturahmi maupun pergi ke tempat-tempat wisata. Untuk itu, Pertamina tingkatkan pasokan BBM demi kenyamanan berlibur,” kata dia.

Dari sisi stok, kata Adiatma, baik BBM maupun LPG semuanya dalam kondisi aman. BBM rata-rata di atas 21 hari serta LPG mencapai 17 hari, di atas standar nasional yakni 11 hari. Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG di berbagai wilayah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) terus memantau permintaan LPG dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Baca berita tentang Arus Balik Lebaran 2018 di Tempo.co.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus