Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Atasi Masalah Sampah Makanan, Bapanas Luncurkan Mobil Logistik Pangan

Bapanas menyebut mobil logistik pangan dan food truck akan menyalurkan lebih dari dari 6.000 paket pangan berlebih.

20 Desember 2022 | 14.41 WIB

Pemulung memungut sayuran yang masih layak kunsumsi di dekat tempat pembuangan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 23 September 2022. Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tahun Indonesia rata-rata membuang 13 juta metrik ton makanan karena makanan membusuk akibat distribusi yang lama. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Pemulung memungut sayuran yang masih layak kunsumsi di dekat tempat pembuangan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 23 September 2022. Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tahun Indonesia rata-rata membuang 13 juta metrik ton makanan karena makanan membusuk akibat distribusi yang lama. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) bersama sejumlah asosiasi dan lembaga pegiat pencegahan sampah makanan meluncurkan mobil logistik pangan dan food truck di Taman RPTRA Teratai, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan peluncuran tersebut merupakan bentuk dari tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) pihaknya dengan beberapa stakeholder untuk mengedukasi masyarakat atas distribusi pangan yang berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Hari ini menjadi babak baru dari upaya penguranan food waste di Indonesia. Kita mulai menyalurkan pangan berlebih dari para donatur kepada para penerima manfaat," ujar Arief saat membuka acara peluncuran sekaligus Sosialisasi Gerakan Penyelamatan
Pangan dalam rangka Kewaspadaan Pangan dan Gizi di RPTRA Teratai, Selasa pagi. 

Arief menjelaskan pada hari pertama, mobil logistik pangan dan food truck akan menyalurkan lebih dari dari 6.000 paket pangan berlebih. "Sebanyak 1.300 paket pangan berasal dari FoodCycle Indonesia akan diberikan kepada 300 anak di Yayasan Kesuma Jakarta Pusat, Yayasan Sekolah Sakura Bekasi dan Yayasan Al Fath Bekasi," tuturnya.  

Sedangkan 2.300 paket pangan dari Foodbank of Indonesia akan diberikan kepada korban gempa Cianjur dan 3.300 paket pangan dari Yayasan Surplus Peduli bakal dibagikan kepada 300 masyarakat yang hadir di RPTRA Teratai Tebet Timur. "Selain itu, ada donasi lainnya dari Hero Kemang dan Asosiasi Jasa Boga Indonesia," katanya.  

Bapanas bersama para pegiat pencegah sampah makanan melakukan inovasi sebagai best practice agar gerakan serupa semakin luas dan masif. Arief menuturkan pihaknya melakukan pengumpulan makanan yang tidak terjual di tenant-tenant. 

Dia juga bekerja sama dengan asosiasi persatuan hotel atau pengusaha retail. Makanan-makanan yang tidak terserap bisa langsung didistribusikan. Ada juga yang diolah terlebih dulu sebelum di distribusikan kepada yang membutuhkan. 

Lebih lanjut, Arief mengatakan gerakan mengurangi food lose and waste (FLW) sangat penting untuk menanganin masalah pangandan gizi. Isu ini juga menjadi perhatian serius negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.  

“Di satu sisi kita diminta untuk menanam lebih giat, memperbaiki logistik pangan, dan menyiapkan cadangan pangan nasional. Namun, di sisi lain ada hal yang tidak kalah penting, yaitu menghentikan pemborosan pangan dari mulai pasca-panen sampai ke meja makan,” kata Arief.  

Ia yakin, penanganan FLW yang terorganisasi dengan baik dapat berkontribusi pada pengentasan rawan pangan. Khususnya, di 74 kabupaten dan kota di Indonesia yang potensi kerawanan pangannya masih tinggi.  

NABILA NURSHAFIRA 

Baca: Redam Kenaikan Harga Telur, Bapanas Akan Banjiri Pasokan ke Pasar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus