Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menyentuh posisi Rp14.465 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 2 Januari 2019.
Baca juga: Rupiah Ditutup Menguat Seiring Perlambatan Ekonomi di Amerika
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.465 per dolar AS, menguat 16 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp 14.481 pada Senin, 31 Desember 2018.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, di Jakarta, Rabu mengatakan sentimen dari dalam negeri mengenai tingkat inflasi yang terkendali menjadi salah satu faktor positif bagi nilai tukar rupiah.
"Inflasi diperkirakan tetap rendah di bulan Desember 2018, itu dapat memberikan dampak positif bagi masuknya arus modal asing ke pasar obligasi Indonesia," katanya.
Ia memproyeksikan inflasi Desember 2018 sebesar 2,98 persen lebih rendah dibandingkan bulan November sebesar 3,23 persen (year on year).
Dari eksternal, lanjut dia, ekspektasi pasar bahwa tingkat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), tidak akan naik sebanyak dua kali tahun 2019 menambah tekanan terhadap dolar AS.
Selain itu, ia menambahkan, masalah politik seperti penghentian pemerintah AS secara parsial juga mendorong semakin kuatnya ekspektasi publik bahwa ekonomi AS akan mengalami pelemahan di tahun ini.
Menurut dia, faktor itu mendorong investor memilih aset mata uang selain dolar AS seperti rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi AS.
BISNIS | ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini