Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bagaimana Industri Kreatif di Zaman Generasi Milenial? Ini Tanggapan Bukalapak

Bukalapak, mendukung industri kreatif yang digalakkan generasi millenial sekarang.

17 Desember 2017 | 10.15 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Perbesar
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pasar online di Indonesia, Bukalapak, mendukung industri kreatif yang digalakkan generasi millenial sekarang. Corporate Account Manager Bukalapak, Mirza Ahmad Patria, mengatakan saat ini industri kreatif sudah sangat berkembang di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Teman-teman kaum muda sekarang sudah mulai berani memperkenalkan atau membuat produk dengan brand sendiri," ujar Mirza saat kepada Tempo saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam acara The Millennials 2.0 di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mirza mengatakan generasi milenial sekarang sudah berani untuk terjun di industri kreatif. Menurut dia, meskipun masih dalam cakupan kecil, anak muda sekarang sudah memiliki brand untuk produknya. "Itu adalah salah satu trigger awal untuk bisa lebih besar kita harus punya brand sendiri," katanya.

Mirza berujar saat ini Bukalapak sedang menaikkan produk industri kreatif salah satunya fashion. Sebab, kata dia, Bukalapak ingin penjualan semua kategori produknya sama bagusnya. "Karena kalau produk elektronik seperti handphone dan komputer itu penjualannya sudah cukup bagus," ucapnya.

Untuk produk fashion, kata Mirza, saat ini di Bukalapak lebih dominan di produk laki-laki. Oleh karena itu, kata dia, Bukalapak ingin menaikkan produk fashion yang seimbang antara produk laki-laki dan perempuan. "Kami coba naikkan brand-brand fashion cewek, dan sekarang kami juga sudah ada satu divisi khusus untuk handel fashion cewek," tuturnya.

Di sisi lain, Mirza menambahkan tren belanja online di Indonesia akan terus tumbuh. Dalam data yang dia tampilkan, tahun 2017 saja tren belanja online berada dalam angka 7,9 per USD B. "Diprediksi tahun 2020 akan mencapai angka 13,8," ujarnya.

Selain itu, kata dia, transaksi belanja online e-commerce di Indonesia diprediksi juga akan melambung tiap tahunnya. "Diperkirakan tahun 2020 mencapai 1.850 triliun, naik sembilan kali lipat pada tahun 2015 dari 200 triliun," katanya.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus