Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Layanan pesan-antar makanan yang meningkat selama masa pandemi Covid-19 mendorong Laurencia Cindy mendirikan perusahaan rintisan Allas Indonesia pada Juli 2021. Allas menyediakan wadah makanan yang bisa dipakai berulang kali. Visi Allas: mengurangi sampah wadah makanan sekali pakai di sektor kuliner.
Allas merupakan bisnis pertama di Tanah Air yang menyediakan wadah makanan multipakai kepada pelanggan/pengguna untuk pemesanan makanan secara daring. Calon pengguna yang telah melakukan registrasi di situs web Allas dapat membeli makanan di salah satu restoran mitra Allas secara daring melalui platform pilihannya. Setelah itu, makanan yang dikemas dengan wadah Allas akan dikirim menggunakan ojek daring ke alamat pelanggan. Setelah makan, pengguna bisa mengembalikan wadah tersebut kepada Allas melalui dua cara. Pertama, dijemput kurir; dan kedua, disetorkan ke beberapa titik penampungan yang telah disediakan.
Adapun wadah dapat dikembalikan maksimal 14 hari setelah digunakan. Selanjutnya, Allas akan membersihkan dan mensterilkan wadah makanan yang sudah dikembalikan sebelum digunakan kembali oleh pengguna lain.
Sebelum membangun Allas, Cindy lebih dulu meriset sistem bisnis serupa di luar negeri. Selain itu, dia mempelajari tingkah laku pelanggan pesan-antar makanan di Jakarta. “Meskipun di luar negeri ada, kami kan enggak bisa menyamakan sistem mereka, di mana masyarakat sana sudah terbiasa dengan sistem drop-off,” kata dia kepada Tempo pada 27 Juni lalu.
Cindy lalu menjajaki mitra restoran yang bersedia bekerja sama. Allas menyediakan wadah makanan multipakai bagi pelanggan restoran yang menggunakan jasa pesan-antar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo