Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. belum berencana menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi nasabah. Meskipun, saat ini Bank Indonesia atau BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen pada 24 April 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk menaikkan suku bunga KPR, kami merasa belum saatnya. Kami juga masih memperhatikan demand di market," kata Head Consumer Funding & Wealth Business Bank Danamon, Ivan Jaya di Menara Danamon, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, menurut Ivan, Danamon tidak langsung merespons kenaikan suku bunga. Dia mengatakan, Danamon masih optimistis mengincar pertumbuhan kredit pada segmen konsumer. Perusahaan membidik pertumbuhan kredit double digit.
Ivan mengungkapkan sejumlah strategi perusahaan dalam mengejar pertumbuhan kredit konsumer. Mulai dari bekerja sama dengan developer, memperluas pasar sekunder, hingga bekerja sama dengan broker.
Dia menyebut, kredit konsumer adalah salah satu fokus Bank Danamon untuk tetap tumbuh. Hal ini ditopang dengan kondisi pasca pandemi Covid-19 saat perekonomian perlahan membaik. "Kami melihat kebutuhan itu akan tetap ada dan pertumbuhan infrastruktur kita juga baik. Ini berkaitan dengan anak usaha kami, Adira Finance yang juga mencanangkan pertumbuhan cukup baik untuk kredit motor," kata Ivan.
Sebelumnya, Danamon mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 831 miliar, meningkat 2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Perusahaan juga membukukan rekor tertinggi dalam portofolio pinjamannya, di mana total kredit dan trade finance mencapai Rp 179,7 triliun atau meningkat 18 persen yoy.
Ivan memperkirakan suku bunga BI 6,25 persen akan bertahan sampai penghujung 2024. "Kami dari Bank Danamon memperkirakan bahwa suku bunga 6,25 persen ini akan bertahan sampai akhir tahun. Jadi, belum ada pemotongan suku bunga untuk tahun ini. Kemungkinan besar di tahun depan."