Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali mendistribusikan uang rupiah layak edar ke pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dalam kegiatan kas keliling, setelah selama setahun terhenti karena pandemi COVID-19.
"Kami bersama TNI AL melaksanakan pertama kali setelah terhenti karena pandemi, kas keliling di kepulauan 3T," kata Direktur Pengelolaan Uang BI Yudi Harymukti saat melepas KRI Tjiptadi di Batam, Kepulauan Riau, Senin 29 Maret 2021.
Dalam kegiatan itu, BI memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah layak edar terpenuhi, sehingga kedaulatan NKRI bisa ditegakkan , terutama di wilayah perbatasan.
BI, kata dia, diberi tugas dan kewenangan untuk menyediakan uang rupiah dalam nominal cukup dan pecahan sesuai dalam kondisi layak edar di seluruh NKRI.
Petugas BI bersama jajaran TNI AL dari KRI Tjiptadi keliling ke lima pulau di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Pulau Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Serasan, Pulau Singkep, dan Pulau Moro Tengah selama sepekan mulai Senin hari ini.
BI menyiapkan dana Rp5 miliar dalam kas keliling di Kepri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kas keliling kali ini, BI melakukannya dengan cara "wholesale" bekerja sama dengan perbankan demi menghindari adanya kerumunan masyarakat yang ingin menukarkan rupiahnya. "Kita tetap dalam kondisi pandemi sehingga protokol ketat. Apabila dulu langsung ke masyarakat yang dikunjungi, sekarang bekerja sama dengan perbankan saja," kata dia.
Ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada petugas BI dan TNI AL selama perjalanan ke pulau-pulau.
Selain mendistribusikan rupiah layak edar, BI juga akan menyosialisasikan rasa cinta dan bangga pada rupiah.
"Kita harus cinta rupiah dan bijak dalam membelanjakannya," kata dia.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan komputer jinjing dan proyektor kepada sekolah yang ada di lima pulau yang dikunjungi.
Di tempat yang sama, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I Laksamana Pertama Yayan Sofian mengatakan TNI bertugas menjaga kedaulatan negara, dan itu bukan hanya fisik menggunakan kapal perang.
"Tetapi dengan kerja sama dengan BI, memastikan kehadiran rupiah sampai ke 3T, merebut hati rakyat sehingga lebih mencintai NKRI," kata dia.
Kegiatan itu sesuai dengan instruksi KSAL dan Panglima, agar TNI mendukung program pemerintah merebut hati rakyat di perbatasan, dalam bentuk apa pun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TNI melibatkan 68 orang personelnya di KRI Tjiptadi dan juga petugas-petugas di pangkalan AL yang menjadi tujuan kas keliling bersama Bank Indonesia.