Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Analis mengatakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen akan sulit tercapai jika indeks keyakinan konsumen terus menurun.

9 Oktober 2024 | 12.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) September 2024 menunjukkan adanya penurunan tipis pada aspek Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menilai kondisi itu bisa menghambat ekonomi tumbuh di atas 5 persen tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Faktor-faktor ini berpotensi menghalangi pencapaian target pertumbuhan ekonomi pemerintah di atas 5 persen untuk tahun 2024,” tulis tim analis Samuel Sekuritas, Selasa, 8 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam laporan yang rilis Selasa lalu, BI mencatat IKK terhadap kondisi ekonomi berada di level 123,5, turun tipis dari Agustus 2024 yang berada di angka 124,4. Sementara IKE dan IEK masing-masing turun 0,1 dan 1,8 persen dari Agustus.

Penurunan, khususnya pada aspek sub indeks IKE, menurut Samuel Sekuritas menunjukkan konsumen kehilangan sedikit optimisme mengenai kondisi ekonomi saat ini. Sementara penurunan pada sub indeks prospek ekonomi jadi pertanda bahwa konsumen lebih berhati-hati dan mulai melihat tantangan jangka pendek yang berpotensi menekan aktivitas ekonomi.

Selain itu, Samuel Sekuritas juga menyoroti sub indeks ketersediaan pekerjaan yang mengalami penurunan 1,1 persen dari bulan sebelumnya. Hal tersebut bisa mengindikasikan peningkatan kekhawatiran terkait prospek lapangan pekerjaan.

Namun, Samuel Sekuritas juga menilai sub indeks ketersediaan pekerjaan sebenarnya mengalami peningkatan 0,6 persen dibanding enam bulan lalu. Menjadi pertanda bahwa ada perbaikan bertahap dalam kondisi ketenagakerjaan dalam setengah tahun terakhir.

“Indeks ini kemungkinan akan cenderung flat dalam beberapa bulan mendatang didorong oleh lagging effect pada konsumsi dan kapasitas produksi yang terbatas,” tulis tim analis Samuel Sekuritas.

Sehingga, tim analis Samuel Sekuritas menilai faktor-faktor di atas bisa jadi hambatan pemerintah untuk mencapai target ekonomi di atas 5 persen pada 2024. Terutama jika nilai tukar rupiah kembali melemah akibat volatilitas likuiditas dan ketidakpastian pasar. Samuel Sekuritas memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berada di 4,9 persen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus