Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Sampoerna Gold Indonesia atau SGI John Aryananda mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan sekitar sepekan lalu, logam emas WARIS produksinya kini telah terjual dan siap dicetak sebanyak 43 kg. Jumlah ini merupakan akumulasi pra-penjualan (pre-sale) usai diluncurkan pada 11 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pre-sale sekitar 43 kg untuk fase pertama. Tapi itu belum kami rekonsiliasi dengan pihak ORORI karena katanya ada tambahan lagi, dan ini belum termasuk permintaan dari internal karyawan sendiri," kata John saat mengelar konferensi pers di Sampoerna Strategic Tower, Jakarta Selatan, Rabu 20 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
John menjelaskan, seluruh emas yang telah dipesan tersebut memiliki pecahan logam 10 gram. Sebagai fase awal Sampoerna hanya menjual logam mulia dengan pecahan 10 gram dengan target penjualan sebanyak 10.000 keping. Dikutip dari situs ORORI.com, logam mulia WARIS 10 gram dibanderol dengan harga Rp 7,1 juta.
Diluncurkan pada 10 November, logam mulia emas dengan brand WARIS milik SGI ini mengunsung tema batik khas Sampoerna sebagai ciri khas. Logam mulia dilengkapi dengan hologram dan QR Code untuk kepentingan otentifikasi, kepingan emas ini bisa diperoleh dengan membeli lewat distributor resmi.
Distributor resmi yang ditunjuk oleh Sampoerna Gold adalah ORORI Group, pemilik situs belanja daring ORORI.com dan Aplikasi e-mas. Perusahaan ini dikenal dengan produk penjualan berupa logam mulia emas dan perhiasan. Selain itu, ORORI kini juga merambah untuk merambah sektor investasi emas digital.
Direktur ORORI Group Triono J Darwis mengungkapkan perusahaannya menjamin keamanan bertransaksi bagi nasabah yang ingin membeli logam mulia WARIS. Selain itu, perusahaannya juga memiliki tim ekspedisi terasuransi bagi pengiriman produk emas.
"Membangun ORORI sejak 2014, kami sadar bahwa kepercayaan pelanggan adalah kunci, karena itu kami membangun penguatan sistem keamanan transaksi. Jasa ekspedisi kami juga mendapat pelatihan khusus," kata Triono.
Selain itu, menurut Triono, logam mulia WARIS juga telah diperlengkapi dengan teknologi QR Code terkini yang disematkan pada bagian belakang kemasan yang bisa di buka tutup. Nantinya, pembeli bisa melakukan ontentifikasi produk dengan melakukan scanning pada QR Code serta mencocokan dengan kode unik yang terukir di badan emas.