Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Basuki Hadimuljono Ungkap Ada Investasi KPBU Rp 132 Triliun untuk Pembangunan IKN

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN tapi ada skema KPBU dan investasi langsung dari swasta.

23 April 2025 | 10.42 WIB

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian ATR/BPN, 31 Desember 2024. TEMPO/Rizki Yusrial
Perbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian ATR/BPN, 31 Desember 2024. TEMPO/Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan IKN tahap kedua tidak hanya mengandalkan APBN.

Pasalnya, Otorita IKN juga sedang memproses investasi skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang berasal dari investor dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah IJM Coorporation dari Malaysia dan China Harbour Engineering dari Cina.

“Ada yang sendiri, ada yang berkonsorsium. Totalnya Rp 132 triliun,” kata Basuki dalam acara konferensi pers yang digelar secara daring pada Rabu, 23 April 2025.

Basuki berujar, investasi KPBU tersebut dilaksanakan untuk proyek pembangunan Multi Utility Tunnel (MUT), pembangunan jalan, hingga hunian. Ada badan usaha yang bakal membangun apartemen maupun rumah tapak.

Selain investasi skema KPBU, Basuki mengklaim ada investasi murni dari swasta untuk proyek hunian, hotel, serta food and beverages (F&B). “Mereka melakukan investasi langsung dan sudah mulai dikerjakan pada April ini,” kata eks Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini.

Sementara itu, pembangunan dari sumber dana APBN dilakukan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan multiyear yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum, proyek hunian aparatur sipil negara (ASN) oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta proyek-proyek baru yang kini ditangani Otorita IKN.

“(Otorita IKN) ada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) pertama Rp 5,3 triliun, sudah dibuka blokir,” kata Basuki. Sebelumnya, ia juga menyampaikan usulann tambahan anggaran Rp 8,1 triliun telah disetujui.

Oleh karena itu, pada Mei 2025, Otorita IKN akan melakukan lelang untuk proyek jalan-jalan di kawasan 1A, 1B, dan 1C, yang belum sempat dikerjaan Kementeerian PU. Selain itu, Otorita bakal melaksanakan penataan Kawasan Sepaku dan membangun ekosistem legislatif dan yudikatif.

Basuki pun optimistis pembangunan IKN tahap II hingga 2028 akan berjalan sesuai target. Menurut dia, kegiatan pembangunan fisik tidak terlalu rumit selama sudah ada programnya. “Kami tinggal melelangkan. Bisa kami kerjakan dan tinggal mengawasi,” ucapnya.

Pilihan Editor:  Beban Anggaran Baru Desain Ulang Gedung di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus