Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Batik Air membuka penerbangan ke Maldives atau Maladewa dari enam kota di Indonesia, yaitu Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penerbangan saling terhubung dari tiga wilayah di Indonesia Barat, Tengah dan Timur," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Selasa. 2 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Danang menjelaskan, penerbangan dari wilayah barat, melalui Bandar Udara atau Bandara Internasional Kualanamu di Medan dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta menjadi opsi bagi para wisatawan yang berada di Sumatera dan Jawa.
Penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya, mengakomodir wisatawan dan pebisnis yang berada di wilayah tengah Indonesia. Bagi yang berada di wilayah bagian timur Indonesia dapat memilih terbang melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar.
Danang mengatakan, layanan penerbangan tersebut diperkenalan sebagai opsi perjalanan yang nyaman dipadukan konsep pengalaman berbeda dari Indonesia menuju Bandara Internasional Velana di Maldives atau Maladewa (MLE) melalui transit. Adapun jadwal penerbangan dimulai 12 Mei 2023 transit di Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) dan Colombo, Sri Lanka (CMB) dan pada 23 Mei 2023 transit sekali di Kuala Lumpur (KUL).
Danang mengatakan, nilai lebih yang bisa didapatkan dengan konsep penerbangan Batik Air dari Indonesia menuju Maldives, antara lain:
Selanjutnya: Pertama, tersedianya rute ini akan lebih mudah....
Pertama, tersedianya rute ini akan lebih mudah bagi masyarakat Indonesia yang berada di tiga wilayah tersebut untuk mengakses Maldives. Mereka tidak perlu lagi repot-repot mencari rute penerbangan yang rumit atau membuang waktu dengan transit di tempat yang jauh.
Kedua, transit di Kuala Lumpur memberikan keuntungan dari aspek fleksibilitas jadwal, maka ada lebih banyak waktu yang bisa dipilih untuk transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Maldives. Tentunya akan memudahkan wisatawan dan pebisnis dalam merencanakan perjalanan.
Ketiga, penerbangan yang terhubung bisa meningkatkan hubungan antara Indonesia, Malaysia sebagai negara tetangga dan Maldives. Harapannya, turut membuka peluang kerja sama di berbagai bidang seperti pariwisata dan bisnis.
Keempat, bagi para wisatawan yang transit di Kuala Lumpur, mereka berkesempatan luas menikmati keindahan kota dan mengeksplorasi tempat-tempat menarik termasuk di bandara sebelum melanjutkan perjalanan ke Maldives.
Untuk layanan penerbangan ini, Batik Air mengoperasikan jenis pesawat Boeing 737 yang tergolong armada canggih dan terbaru yang dikirim dari pabrikan pesawat.
Pilihan Editor: Viral Produknya Berlabel Made in China, Eiger: Sebagian Kecil Memang Dipasok dari Luar Negeri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini