Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Begini Penampakan Desain Prototipe Kereta Cepat Jakarta - Surabaya yang Sedang Dibuat

Prototipe atau rancangan Kereta Cepat Jakarta Surabaya telah berhasil dibangun oleh Tim Peneliti Rancang Bangun ITS. Begini penampakannya.

10 Oktober 2023 | 11.22 WIB

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Perbesar
Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Prototipe atau rancangan Kereta Cepat Jakarta Surabaya telah berhasil dibangun oleh Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Hal tersebut terungkap dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube LPDP RI dengan judul ‘Hari Kereta Api Nasional 2023 – Rancang Bangun Carbody Kereta Cepat Kereta Cepat Jakarta Surabaya | RISPRO LPDP’.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam video tersebut, Ketua Tim Peneliti Agus Windharto menjelaskan spesifikasi dari rancang bangun dan prototipe kereta cepat yang digarapnya. Diberi nama proyek Kereta Cepat Merah Putih, pengembangannya berfokus pada melakukan rancang bangunan eksterior dan interior carbody (badan kereta). Hal ini mulai dari bagian ujung depan sampai belakang dan bagian luar serta dalamnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana gambaran desain dari prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya yang telah dibuat? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Gambaran Desain Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Dalam video pengenalan rancang bangun dan prototipe yang diunggah oleh kanal YouTube LPDP RI, diperlihatkan gambaran desain dari Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Dari video berdurasi lima menit tujuh detik tersebut, terlihat bahwa kereta api cepat itu akan memiliki tiga gerbong kereta.

Badan kereta bagian luar akan memiliki tiga warna dominan, yakni merah, putih, dan abu-abu. Sedangkan, untuk interiornya, kereta cepat tersebut akan mengusung warna putih. Adapun untuk kursi penumpang, setiap gerbongnya akan menggunakan konfigurasi kursi dua-dua.

Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Agus menjelaskan, dari segi teknologi, rancang bangunan yang dikerjakannya ini mampu menunjang kecepatan maksimal kereta. Sehingga kereta cepat akan mampu digeber maksimal hingga 250 kilometer per jam dengan operasionalnya di angka sampai 200 kilometer per jam.

Agus mengungkapkan, dari sisi teknologi jika melihat kecepatan, selama ini perkeretaapian Indonesia kecepatannya antara 80-120 kilometer per jam. Sehingga, jika melihat rute Jakarta-Surabaya dengan Argo Bromo Anggrek sebelumnya 12-13 jam, kini bisa ditempuh dengan 8 jam. Namun, dengan kereta cepat ini seandainya diimplementasikan waktu tempuhnya hanya 3 jam 40 menit.

“Seandainya diimplementasikan, waktu tempuhnya hanya 3 jam 40 menit Jakarta-Surabaya,” kata Agus dikutip dari situs web Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Selasa, 10 Oktober 2023.

Selanjutnya: Menurut Dosen Departemen Desain Produk Industri...

Menurut Dosen Departemen Desain Produk Industri ITS itu, spesifikasi untuk berat gerbong KA Cepat akan sangat berbeda dengan kereta konvensional. Jika berat satu gerbong kereta konvensional dengan 50 penumpang kelas eksekutif mencapai 50-60 ton, maka gerbong kereta cepat yang didesain ini hanya 40-45 ton saja. 

Perbedaan berat gerbong yang cukup signifikan ini terjadi karena gerbong kereta dibuat dengan bahan berbasis extruded aluminium alloy 6061. Ini merupakan alumunium yang dikeraskan dan mengandung magnesium dan silikon.

Meski memiliki bobot lebih ringan dan bukan dibuat dari bahan stainless steel, kata Agus, hal ini bukan berarti akan menurunkan kualitas dan mengabaikan keselamatan. Semuanya telah dirancang dan dihitung sedemikian rupa dengan berbasis empat aspek wajib yang melekat, yaitu RAMS atau Reliability (keandalan), Availability (ketersediaan), Maintainability (pemeliharaan), dan Safety (keamanan).

Selain itu, lingkup riset yang dilakukan tim peneliti juga termasuk riset untuk desain envelope cabin dan kokpit, studi human factors engineering and ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody. Hasil riset ini selain menghasilkan prototipe desain kereta cepat, juga ada data analisis engineering Computational Fluid Dynamics (CFD) dan Finite Element Analysis (FEA)—metode analisis desain. Termasuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan animasi 3D kereta cepat.

“Proyek kereta cepat memang sebuah ‘state of the art’ dari teknologi kereta api. Puncak dari industri perkeretaapian adalah ketika bisa membuat dan merancang kereta api, terlebih ini adalah teknologi kereta cepat,” kata Agus yang juga ikut merancang desain LRT Jabodebek.

Sebagai informasi, pengembangan kereta cepat ini merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak dan lembaga nasional di Indonesia. Para peneliti ahli tersebut berasal dari Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA, dan Lembaga Pengelola Dana pendidikan (LPDP). Penelitiannya sendiri dilakukan selama tiga tahun yang didanai sebesar Rp 4,895 miliar melalui skema Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Kompetisi dari LPDP.

Saat ini, riset rancang bangun dan prototipe Kereta Cepat Merah Putih telah melalui serangkaian tahap analisis dan uji digital yang siap dilanjutkan dengan proses produksi fisik. Biaya produksi untuk dua car body kereta cepat ini diperkirakan tidak kurang dari Rp 80 miliar. Adapun proses produksi dilakukan oleh PT INKA di Madiun, Jawa Timur, yang ditargetkan rampung pada 2025 dan melalui uji coba sistem pada 2026.

Selanjutnya: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk...

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Masuk Cetak Biru

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Jakarta Surabaya sudah masuk cetak biru atau blue print perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pembuatan cetak biru itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Kami diperintahkan untuk membuat blue print dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat,” kata Menhub Budi Karya saat kegiatan di Surabaya, Ahad, 8 Oktober 2023

Dia mengatakan pemerintah telah membuktikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya kemudian membuat mapping atau rancangan dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api nanti lebih efisien. Salah satu variabel perhitungannya adalah terkait dengan biaya. Perhitungan biaya ini memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut. 

“Nah, itu mempengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi,” kata Budi Karya.

Menhub Budi menuturkan keberadaan kereta cepat itu bukan semata-mata untuk komersial. Keberadaan transportasi itu tentu harus ada tanggung jawab bersama baik pihak swasta atau pemerintah.

“Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Sedangkan cost yang dikeluarkan pada kereta cepat, terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti akan kegiatan ekonomi bertambah,” ucapnya.

 

RADEN PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus