Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar kosmetik Indonesia semakin ramai dengan kehadiran pemain baru, terutama dari Korea Selatan. Namun fenomena tersebut tak menyurutkan kepercayaan diri Body Shop Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
CEO Body Shop Indonesia, Arya Widhiwardhono, menuturkan tren kosmetik asal negeri ginseng itu tak terlalu berpengaruh bagi perusahaan. Hal ini terlihat dari penjualan perusahaan yang tercatat masih baik. "Menurut kami, mereka (brand asal Korea) lebih berkompetisi antara mereka sendiri," kata dia saat ditemui di Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski tak terlalu berpengaruh, Arya menuturkan perusahaan tetap menjalankan sejumlah strategi untuk menarik minat pelanggan, terutama anak muda. Salah satunya dengan menunjuk Cinta Laura sebagai Brand Ambassador.
Arya menuturkan segmen anak muda penting untuk digaet. Pasalnya beberapa waktu lalu Body Shop sempat dikenal sebagai produk yang banyak digunakan orang dewasa.
Body Shop juga mengeluarkan produk-produk inovasi yang sesuai dengan generasi millennials. Seperti produk dari Korea, Body Shop juga mengeluarkan masker berbahan charcoal, ginseng, dan beras. Namun Body Shop tidak mengeluarkan produk masker dalam kemasan sachet karena alasan lingkungan.
Body Shop juga hadir dengan konsep baru di tokonya. Arya menuturkan saat ini ada lima toko yang dilengkapi dengan fasilitas seperti sink, make up table, consultation table, dan skincare navigation. "Dengan fasilitas itu, rata-rata lama kunjungan di toko awalnya dari 12 menit menjadi 35 sampai 38 menit," kata dia.