Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara The Body Shop Indonesia Mengurangi Sampah Plastik

The Body Shop Indonesia akan memberikan poin dan menghitung setiap botol kosong atau bekas kemasan yang dikembalikan.

21 Oktober 2021 | 13.35 WIB

Refill station The Body Shop Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Dok. The Body Shop Indonesia
Perbesar
Refill station The Body Shop Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Dok. The Body Shop Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - The Body Shop Indonesia meluncurkan program Bring Back Our Bottles 2.0 untuk mengurangi sampah plastik. Kampanye dengan slogan #KerenTanpaNyampah ini mendorong masyarakat agar membawa kembali botol atau kemasan produk Body Shop yang kosong ke gerai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chairperson and Owner The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo mengajak konsumen tidak membuang plastik sekali pakai sembarangan, terutama produk kecantikan. Dia menjelaskan, program Bring Back Our Bottle periode pertama yang sudah berjalan sejak 2008 berhasil membawa kembali sekitar 9,5 juta kemasan kosong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sejak 1992 kami menerapkan sistem refill," kata Suzy. "Sekarang, The Body Shop Indonesia memiliki stasiun khusus isi ulang di Mal Kota Kasablanka."

Executive Chairperson and Owner The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo. Dok. The Body Shop Indonesia

Untuk meningkatkan keinginan konsumen dalam mendukung kampanye #KerenTanpaNyampah, The Body Shop Indonesia akan memberikan poin dan menghitung setiap botol kosong bekas kemasan yang dikembalikan. Dari hasil pengumpulan poin tersebut, konsumen dapat menukarnya dengan berbagai produk pilihan.

Suzy Hutomo menambahkan, The Body Shop juga terus memperbaiki formula produknya agar lebih natural dan ramah lingkungan. Apabila program ini berhasil, maka dapat mencegah 25 ton plastik yang bepotensi mencemari lingkungan.

The Body Shop, Sudy melanjutkan, tengah mengumpulkan donasi untuk disalurkan ke Yayasan Kopernik, Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), dan Indonesia Diet Kantong Plastik. Semua gerakan ini bertujuan mengurangi sampah dan mencegah pencemaran lingkungan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus