Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menargetkan nilai rata-rata transaksi harian saham bisa naik menjadi Rp13,5 triliun pada 2025 mendatang. Per 27 Desember 2024 lalu, Iman mengatakan rata-rata nilai transaksi harian bursa mencapai Rp12,85 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rata-rata transaksi harian kita saat ini tumbuh hampir 20 persen (dari 2023),” kata Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di kawasan SCBD, Senin, 30 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, untuk nilai rata-rata transaksi efek bersifat utang (EBUS) mencapai Rp1,04 triliun pada 2024. Jumlah ini meningkat 51,9 persen dari 2023 lalu.
Selain target kenaikan rata-rata transaksi harian bursa, Iman mengatakan BEI akan menggenjot jumlah perusahaan yang melantai di bursa (IPO) dan jumlah investor. Ia menargetkan ada 2 juta investor baru pasar modal pada 2025.
Menurutnya, pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia tumbuh pesat beberapa tahun terakhir. Pada 2020, jumlah investor pasar modal berada di angka 3,9 juta. Tumbuh menjadi 7,5 juta pada 2021, 10,3 juta pada 2022, 12,2 juta pada 2023, dan menembus 14,8 juta investor per 27 Desember 2024.
Untuk perusahaan yang IPO, tahun depan ia memasang target 66 emiten baru. Sepanjang 2024 hanya ada 41 perusahaan yang melakukan IPO, lebih sedikit dari 2023 yang jumlahnya mencapai 79.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan masih ada dua perusahaan mercusuar atau lighthouse company yang akan melakukan pencatatan perdana saham (IPO) hingga akhir 2024 ini. Keduanya, kata Nyoman, sudah mengantre di pipeline IPO BEI.
“Ada dua lagi di pipeline, basic industry sama energy. Ya, yang lighthouse, tapi nanti menunggu sampai periode akhir ini,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Kamis, 5 Desember 2024.
Untuk diketahui, perusahaan mercusuar (lighthouse company) merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp3 triliun dan memenuhi aturan free float sebesar 20 persen.