Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara atau Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) Batam Aero Technic (BAT) terus berupaya mendorong perawatan pesawat udara yang efisien. Bengkel pesawat milik Lion Air Group itu siap menciptakan ekosistem yang kondusif industri penerbangan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 telah mewujudkan operasionalisasi 4 maintenance hanggar kapasitas 13 pesawat. Serta tahap 3 sudah beroperasi satu maintenance hanggar kapasitas enam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan perawatan berbagai jenis pesawat. Mulai dari Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya,” ujar Danang lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Ahad, 6 November 2022.
Hanggar dapat menampung 19 jalur perawatan pesawat (mulai dari line maintenance, minor check, major defect rectification, regular heavy check, transit check, to redelivery). Selain itu, ada dua fasiltias pengecatan pesawat (line painting) dan hanggar pembersihan (cleaning), satu gedung suku cadang seluas 4.000 meter persegi, serta satu unit gedung sarana perawatan komponen pesawat.
Kawasan BAT yang terletak di area Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau itu dibangun di lahan seluas 30 hektare yang disediakan Badan Pengusahaan Batam. Di dalam lahan itu tersedia kapasitas landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektar, kapasitas jalan 2,8 km, dan kapasitas lIstrik 4,7 MW.
Logistik BAT didukung proses logistik supply chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop). Ada juga cabin interior, dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest), engine dan komponen baling-baling (propeller workshop), emergency equipment dan lainnya.
BAT, kata Danang, mendukung operasional perawatan pesawat di lebih 40 bandar udara. "Untuk memastikan pesawat udara beroperasi berjalan lancar dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight) dengan menangani lebih dari 800 frekuensi penerbangan setiap hari,” kata Danang.
Saat ini, BAT merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), dan Super Air Jet. “Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara bertahap."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini