Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan benih kangkung hasil budidaya para petani Indonesia binaan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mulai diekspor ke berbagai negara Asia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Totalnya 710 ton benih kangkung yang akan segera diekspor," kata Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glen Pardede, disela pelepasan ekspor benih kangkung di areal pabrik di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 21 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, ekspor 710 ton benih kangkung tersebut dilakukan secara bertahap dengan tujuan ke Jepang, Myanmar, dan Thailand. Untuk tahap awal, benih kangkung yang diekspor sebanyak 50 ton.
Menurut dia, benih kangkung yang diekspor tersebut diproduksi mitra PT Ewindo, yakni petani yang menggarap lahan sekitar 700 hektare. "Para petani binaan kami tidak hanya diperkenalkan dengan varietas unggul. Tapi juga diperkenalkan teknik budidaya untuk menghasilkan benih berkualitas yang diakui dunia internasional," kata Glen.
Ewindo kini sudah membina sekitar 12.500 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Glen menyatakan, pada tahun ini Ewindo tidak hanya melakukan ekspor benih kangkung, tetapi juga benih sayuran jenis lainnya seperti kacang panjang, paria atau pare, labu dan mentimun.
"Total ekspor hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 450 ton, atau melebihi target awal sebanyak 200 ton," kata dia seraya menambahkan, negara tujuan ekspor benih sayuran tersebut diatas adalah Jepang, Singapura, Filipina, Vietnam, Hongkong, India, Myanmar, Malaysia dan Thailand.
ANTARA