Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Batik Air ID-6561 rute Palu menuju Jakarta pada Sabtu, 20 Maret 2021, terpaksa menjalani pemeriksaan lebih lanjut selama 3 jam akibat menyalanya indikator pada kokpit saat bersiap lepas landas.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala menjelaskan sesuai standar operasional prosedur (SOP), pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) tetap dijalankan secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).
Pesawat Batik Air pun bersiap untuk mengudara (take off) di landas pacu. Namun, lanjutnya, pilot memutuskan untuk membatalkan lepas landas karena ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Pesawat lantas kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA). Penerbangan yang menggunakan Boeing 737-800 NG menjalani pemeriksaan dengan waktu pengerjaan signifikan berkisar 180 menit. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kendala teknis dan pesawat dinyatakan laik terbang," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu, 20 Maret 2021.
Adapun hal ini membuat maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul. Sesaat setelah kembali ke apron dan posisi pesawat sudah sempurna, seluruh tamu diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu terminal keberangkatan.
Pesawat dari Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri, Sulawesi Tengah (PLW) tujuan Jakarta Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) membawa sebanyak 151 penumpang. Pesawat dengan registrasi PK-LZM tersebut direncanakan berangkat dari Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri pukul 07.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 08.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).
Batik Air pun telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pilihan layanan yang juga diberikan kepada tamu atau sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6561, antara lain: perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).
Akhirnya Batik Air penerbangan ID-6561 mengudara dengan menggunakan pesawat yang sama, membawa enam awak pesawat serta 98 tamu. Lepas landas dari Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri pada 10.10 WITA. Pesawat sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada 11.50 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini