Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BKPM Berharap IA-CEPA Dongkrak Investasi dari Australia

BKPM berharap Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) dapat mendorong pertumbuhan dan investasi di kedua negara

8 Juni 2020 | 13.48 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
Perbesar
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) dapat mendorong pertumbuhan dan investasi di kedua negara selama fase pemulihan Covid-19.

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan perjanjian tersebut diharapkan dapat mendorong penyebaran investasi yang lebih merata ke seluruh Indonesia. "Selain itu, IA-CEPA juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku usaha daerah untuk memasarkan produknya ke Australia dan juga berkolaborasi sebagai mitra lokal bagi investor Australia yang berinvestasi di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Juni 2020.

 

Ia mengatakan realisasi investasi triwulan I tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan yang baik meskipun di tengah pandemi Covid-19. Australia merupakan investor terbesar ke-10 pada periode Januari-Maret 2020 dengan total investasi sebesar US$ 86 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dengan jumlah 324 proyek investasi.

 

“Strategi untuk meningkatkan realisasi investasi, diantaranya tetap melakukan pendekatan kepada investor Penanaman Modal Asing (PMA) yang berminat melakukan investasi di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital seperti video conference; berkoordinasi langsung dengan Kementerian/Lembaga terkait kendala perizinan perusahaan; dan perlakuan yang sama kepada semua negara,” kata Wisnu.

 

Duta Besar RI Kristiarto S. Legowo menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia saat ini masih terjalin dengan baik di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, dua negara sedang menyiapkan implementasi IA-CEPA yang diharapkan akan menguntungkan kedua negara.

 

"Early outcomes IA-CEPA mencakup beberapa sektor penting seperti layanan keuangan, inovasi makanan, desain mode dan perhiasan, standar makanan dan obat, produk herbal dan spa,” kata Kristiarto.

 

Direktur IIPC Sydney Henry Rombe menyampaikan bahwa di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum kembali pulih, implementasi IA-CEPA merupakan salah satu solusi untuk membangkitkan kembali aktivitas di sektor ekonomi, khususnya dalam hal investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Australia.

 

“Sebagai perwakilan BKPM di Australia, adanya IA-CEPA memberikan peluang kerja sama dalam investasi lebih besar bagi kedua negara. Dan tidak hanya sekedar investasi, namun juga meningkatkan competitiveness dan skill tenaga kerja Indonesia,” kata Henry.

 

Sementara itu, pemerintah maupun pebisnis Australia menyatakan antusiasme besar menyambut berlakunya IA-CEPA. Stephanie Fahey, CEO AUSTRADE, mengemukakan komitmen Australia terhadap IA-CEPA. Rencana kegiatan 100 hari setelah berlakunya IA-CEPA sudah disiapkan, diantaranya Minister-led business delegation dari Australia untuk Indonesia; Economic, Trade and Investment Minister’s Meeting by Senior Economic Officials; dan CEO Roundtable Meeting.

 

“Dalam konteks IA-CEPA, AUSTRADE memiliki fokus investasi dalam bidang edukasi, business investment, dan juga inovasi. Edukasi merupakan fokus utama karena melihat kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya. Selain itu, beberapa kampus Australia juga sudah memulai rancangan ekspansinya ke Indonesia,” ujar Stephanie. Adapun Director Trade and International Affairs Australian Chamber of Commerce and Industry Bryan Clark menekankan manfaat IA-CEPA harus dirasakan kedua negara, tidak boleh berat sebelah.

 

CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus