Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

94 Persen Investasi Sektor Farmasi Semester I 2022 dari Jepang

Indonesia berhasil mengamankan investasi di sektor farmasi dari Jepang senilai US$1,7 miliar pada semester I/2022.

9 Oktober 2022 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil mengamankan investasi di sektor farmasi dari Jepang senilai US$1,7 miliar pada semester I/2022. Realisasi tersebut setara dengan 94 persen dari total investasi sektor farmasi pada periode itu.

Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), seluruh realisasi investasi sektor farmasi di Indonesia total mencapai US$1,8 miliar pada Semester I/2022.

Adapun belum lama ini, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyepakati kerja sama di bidang penelitian, pengembangan, dan co-production dengan Federation of Pharmaceutical Manufacturers Association of Japan (FPMAJ).

"FPMAJ mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang kesehatan,” kata Director General FPMAJ Toshihiko Miyajima dalam keterangan resmi seperti dikutip Minggu 9 Oktober 2022.

Baca: Forum Bisnis RI - Jepang, Kemenperin Dukung Penguatan Kerja Sama di Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

Pemerintah dan kalangan pengusaha Tanah Air juga telah mempertemukan pelaku bisnis industri farmasi dan alat kesehatan Indonesia dengan investor dari Jepang dalam Indonesia-Japan Pharmaceutical and Medical Device Business Forum di Osaka.

Ketua Kadin Komite Bilateral Indonesia-Jepang Emmanuel L. Wanandi mengatakan dalam pertemuan itu RI diwakili 15 delegasi bisnis, meliputi 9 perusahaan farmasi dan alat kesehatan, termasuk perwakilan dari GPFI dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Sejumlah institusi lain yang terlibat adalah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), IIPC Tokyo, ITPC Osaka, METI Kansai, FPMAJ, dan JETRO.

“Kegiatan forum bisnis berfokus mempertemukan pelaku bisnis industri farmasi dan alat kesehatan asal Indonesia dengan investor dari Jepang," kata Emmanuel L. Wanandi.

Selain itu, realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal II/2022 dengan nilai mencapai US$900 juta, sama dengan seluruh realisasi investasi Jepang sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca: KJRI Osaka dan KBRI Tokyo Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes Indonesia dengan Pebisnis Jepang

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus