Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BNI Tanggapi Usulan Bantuan Dana untuk UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis Hingga Rp500 Juta

BNI mengatakan siap mendukung pembiayaan UMKM mitra makan bergizi gratis.

30 Januari 2025 | 12.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para guru menarik kembali makanan yang tersisa proyek Makan Bergizi Gratis di SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah, 16 Januari 2025. ANTARA/Aris Wasita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negeri Indonesia atau BNI menanggapi usulan agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapat dana hingga Rp500 juta dari bank untuk modal menjadi mitra program makan bergizi gratis (MBG). Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyambut usulan itu dengan tangan terbuka. "BNI siap mendukung UMKM dalam program MBG dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan usaha," ujar Okki kepada Tempo pada Rabu malam, 29 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Okkie mengatakan BNI saat ini berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menentukan skema pembiayaan yang tepat guna mendanai UMKM mitra MBG. Menurut Okkie BNI memiliki berbagai skema pembiayaan bagi UMKM, baik melalui kredit usaha rakyat (KUR) maupun skema komersial lain yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. "Persetujuan pembiayaan hingga Rp500 juta akan berdasarkan analisis kelayakan usaha dan risiko masing-masing UMKM," kata Okkie mengungkap kriteria seleksi pembiayaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan, proses analisis kelayakan UMKM dapat dilakukan lebih cepat dan akurat melalui kerja sama perbankan dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kerja sama itu, kata Okkie, bisa dengan pola transaction-based lending maupun pendekatan pembiayaan lain yang sesuai dengan karakteristik usaha. 

Selain menganalisis kelayakan usaha UMKM, BNI mengklaim akan menyalurkan kredit dengan pendekatan ekosistem. Hal itu berarti BNI tidak hanya memberikan dana, tetapi juga terlibat dalam pengelolaan transaksi UMKM sesuai ekosistem Badan Gizi Nasional. 

Perihal pihak penjamin untuk UMKM yang akan mendapat modal, BNI merancang sistem pengelolaan risiko untuk memitigasi kredit macet. Okkie menyebut, mitigasi itu melalui standarisasi proses dengan digitalisasi end-to-end proses kredit, penggunaan scoring system yang terkalibrasi, serta monitoring berkala atas portofolio penyaluran kredit.

Selain itu, Okkie manyampaikan BNI juga menyiapkan skema penjaminan penyaluran kredit. Skema itu terdiri dari jaminan lembaga penjamin kredit, jaminan aset UMKM untuk skema kredit tertentu, atau dukungan dari penyelenggara program MBG, tergantung pada struktur pembiayaan yang disepakati. Okkie menegaskan BNI mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan UMKM, termasuk MBG sendiri.

Sebelumnya Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengusulkan agar UMKM yang menjadi mitra MBG dapat memperoleh pembiayaan dari bank hingga Rp500 juta. Jika usulan itu diterima, UMKM yang ditunjuk BGN untuk menjadi mitra bisa mendapat dana awal untuk memodali penyediaan MBG.

Maman mengatakan pendanaan tersebut berasal dari bank yang bekerja sama dengan pemerintah. “Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional, bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” ujar Maman dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Januari 2025.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus