Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Borong Saham Bumi Resources Lagi, Investor Individu Ini Rogoh Rp 13,87 M

Investor individu Bambang Sihono mengawali Februari 2022 dengan kembali memborong saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).

3 Februari 2022 | 11.13 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Berdasarkan data RTI pukul 10.16 WIB, saham PT Bumi Resources Tbk turun 4,94 persen menjadi Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.614 kali dengan volume perdagangan saham 1.190.528. Nilai transaksi harian sahamnya mencapai Rp 9,3 miliar. Harga saham BUMI sempat berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 75 per saham. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Berdasarkan data RTI pukul 10.16 WIB, saham PT Bumi Resources Tbk turun 4,94 persen menjadi Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.614 kali dengan volume perdagangan saham 1.190.528. Nilai transaksi harian sahamnya mencapai Rp 9,3 miliar. Harga saham BUMI sempat berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 75 per saham. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Investor individu Bambang Sihono mengawali Februari 2022 dengan kembali memborong saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 3 Februari 2022, Bambang Sihono memborong 180,15 juta saham BUMI.

Dengan harga saham BUMI di posisi Rp 77, Bambang mengeluarkan dana sebesar Rp 13.871.550.000 (Rp 13,87 miliar). Dengan penambahan kepemilikan saham tersebut, Bambang memegang 7,59 persen saham BUMI atau naik dari sebelumnya 7,34 persen. Total saham yang dimiliki Bambang saat ini sejumlah 5,63 miliar atau perinciannya 5.636.100.700 lembar saham.

Sebelumnya, sepanjang Januari 2022 Bambang sudah menambah akumulasi saham di BUMI sampai lima kali, yakni pada 7 Januari 2022 sebanyak 58,8 juta saham, pada 10 Januari sebanyak 47 juta saham, pada 12 Januari 2022 sebanyak 30 juta saham, dilanjutkan pada 14 Januari 2022 sebanyak 102,9 juta saham, dan terakhir pada 18 Januari sebanyak 55,3 juta saham.

Bambang Sihono kemudian kembali menambah kepemilikan sahamnya pada 19 Januari 2022 sebanyak 3,04 juta, 20 Januari 2022 sebanyak 70 juta lembar, pada 24 Januari 2022 sebanyak 76,91 juta, 25 Januari 2022 sebanyak 6,8 juta, dan terakhir pada 26 Januari 2022 sebanyak 206,5 juta.

Selain Bambang, HSBC Fund SVS A/C Chengdong dan Long Haul Holdings Ltd. menjadi pemilik saham terbesar di BUMI dengan HSBC memegang 19,9 persen saham dan Long Haul Holdings sebanyak 4,14 persen. Sementara itu, 68,62 persen sisanya dipegang masyarakat.

Pada perdagangan Kamis, pukul 10.22 WIB, saham Bumi Resources turun 1 poin ke posisi Rp 76. Sepanjang 2022 berjalan, harga sahamnya berhasil naik 13,43 persen. Namun, dalam setahun masih mencatatkan penurunan 36,67 persen.

BISNIS

Baca Juga: BPS Umumkan Inflasi Januari 2022 Capai 0,65 Persen, Tertinggi Sejak Mei 2020

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus