Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, penjualan bisnis konsumer yang dilakukan oleh perusahaan seiring dengan keluarnya Citigroup dari Indonesia, biasanya membutuhkan waktu yang lama.
"Keputusan untuk keluar dari bisnis consumer bank di Indonesia baru saja ditentukan. Di Indonesia, saat ini sudah terdapat banyak pihak yang berminat untuk membeli bisnis konsumer bank kami. Proses transaksi seperti ini pada umumnya akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan akan membutuhkan interaksi dengan sejumlah calon pembeli yang berminat," ujar Batara melalui keterangan di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Citi Indonesia tengah memulai proses penjualan bisnis konsumer bank sebagai kelanjutan pengumuman dari kantor pusat yang menyebutkan bahwa Citigroup akan keluar dari bisnis konsumer di 13 negara, termasuk Indonesia.
Batara menambahkan, kriteria pemilihan pembeli untuk bisnis konsumer bank perlu mempertimbangkan sejumlah faktor kuantitatif dan kualitatif.
"Di antaranya, kami akan berupaya untuk memastikan kelanjutan dalam memberikan layanan dengan tingkat yang sama yang biasa diterima oleh nasabah, serta kepentingan dan prospek masa depan karyawan kami, pada saat kami melakukan penilaian terhadap kualitas dan kesesuaian calon pembeli," kata Batara.
Citi Indonesia meyakinkan semua nasabahnya di Indonesia bahwa kegiatan operasional bisnis perbankan consumer serta seluruh kantornya akan terus berjalan seperti biasa, untuk melayani dan membantu nasabah.
Batara pun kembali mengingatkan bahwa seluruh nasabah Citi Indonesia dapat terus melakukan transaksi atau mendapatkan layanan perbankan melalui Citibank Mobile App, Citibank Online, CitiPhone maupun kantor cabang.
Seluruh layanan Citi Indonesia akan tetap berjalan sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut dari Citi Indonesia di masa mendatang.
Kegiatan bisnis konsumer Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan, kantor cabang retail, layanan pengelolaan kekayaan (wealth management), layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority dan Citi Banking, layanan perbankan digital, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon / CitiPhone, operasional consumer.
ANTARA
Baca juga: Citigroup Bakal Raup Rp 87 T Usai Jual Aset Bisnis Perbankan Ritel di 13 Negara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini