Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulan Depan, PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen untuk Kendaraan

PLN menargetkan pengoperasian stasiun pengisian hidrogen untuk kendaraan pada bulan depan.

17 Januari 2024 | 09.18 WIB

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Perbesar
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui subholding PLN Indonesia Power menargetkan pengoperasian stasiun pengisian hidrogen alias hydrogen refueling station (HRS) untuk kendaraan p pada bulan depan. Stasiun pengisian hidrogen ini menjadi yang pertama dibangun di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Stasiun pengisian hidrogen ini dibangun di kawasan Senayan, Jakarta. "Progres pembangunan HRS tersebut kini telah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai pada Februari 2024," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya pada Selasa, 16 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menuturkan, langkah agresif ini melanjutkan pemanfaatan hasil produksi hidrogen hijau dari 21 green hydrogen plant yang telah dioperasikan perseroan sejak November 2023. PLN bersama pemerintah, ujar dia, terus mengambil langkah-langkah strategis dalam transisi energi. 

Salah satunya melalui pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti bahan bakar minyak (BBM). Langkah tersebut juga menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi.

"Tidak hanya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, kami juga siap menghadirkan hydrogen refueling station pertama di Indonesia sebagai opsi energi yang ramah lingkungan bagi kendaraan," ucap Darmawan. 

Dia menjelaskan, HRS yang hampir rampung ini nantinya siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen, mulai dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat. Pada pembangunan tahap pertama, HRS Senayan telah dilengkapi dengan HRS 150 bar, 300 bar, dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar. 

Darmawan menyebut, HRS Senayan akan semakin strategis karena dibangun juga charger electric vehicle berbasis hidrogen yang memiliki fungsi sama dengan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Selain itu, dibangun pula hydrogen center dan hydrogen gallery room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia. 

Lebih lanjut, dia menuturkan PLN juga tengah membuat kendaraan listrik berbasis hidrogen yang akan dipamerkan saat peresmian HRS Senayan. Kendaraan tersebut berbasis tekanan 150 bar.

Menurut Darmawan, pengembangan rantai pasok hidrogen hijau ini sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. "Artinya, kita beralih dari BBM yang mayoritas berbasis pada impor ke green hydrogen yang diproduksi domestik di dalam negeri."

Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogren yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif dibandingkan dengan BBM. Perbandingannya, per 1 kilometer mobil BBM membutuhkan biaya Rp 1.400, sedangkan mobil listrik Rp 370 per kilometer, dan mobil hidrogen hanya Rp 350 per kilometer.

"Sehingga, transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," ujar Darmawan.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus