Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Berita Tempo Plus

Buruk Pemerintah, Pers Dicacah

Pada masa penjajahan, pers Indonesia berperan sebagai pers perjuangan. Cikal bakal pers bebas bertunas semasa awal Republik, lalu tumbuh kerdil di bawah demokrasi terpimpin dan rezim Orde Baru. Kini reformasi bergulir dan untuk pertama kali dalam 54 tahun, pers bebas berkembang dan berperan optimal.


9 Januari 2000 | 00.00 WIB

Buruk Pemerintah, Pers Dicacah
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati industri pers itu padat karya, kenyataan ini juga tidak menghalangi pihak pemerintah untuk sewaktu-waktu "menghabisinya". Dengan mencoba bertahan hidup di bawah berbagai ancaman itulah, pers mewujudkan misinya yang paling mendasar, yakni mencerdaskan rakyat. Padahal, secara ideal, pers seharusnya menjadi ujung tombak perubahan sosial, bahkan pilar keempat—selain pilar yudikatif, eksekutif, dan legislatif—yang dibutuhkan oleh masyarakat modern dalam menegakkan kedaulatan hukum dan demokrasi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum