Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja perdagangan hari ini, Rabu, 16 April 2025, menunjukkan catatan negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) pada perdagangan Rabu sore ditutup melemah 41,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.400,05.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,96 poin atau 0,82 persen ke posisi 717,25.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pasar tampaknya dibayangi ketidakpastian proses negosiasi AS dan China sehubungan dengan tarif dagang terkait posisi kedua negara yang bersikeras dengan posisi masing-masing sehubungan perang tarif dagang," ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Pelaku pasar menilai proses negosiasi antara Amerika Serikat dan China berpotensi akan sulit, pasar khawatir sikap keras kepala kedua negara dapat menghambat proses negosiasi.
Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada China untuk menghubunginya guna memulai negosiasi yang bertujuan menyelesaikan pertikaian dagang yang semakin memanas antara kedua negara.
“Bola sekarang ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
Dari dalam negeri, rencana aksi yang akan dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan akan menambah porsi portofolio investasi di pasar modal sebesar 20 persen tentunya memberikan optimisme pelaku pasar terhadap pasar modal dalam negeri.
Selain itu, sejumlah emiten melakukan aksi buyback, sehingga dapat memperkuat kepercayaan investor, serta menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dalam mengurangi tekanan, yang dapat menopang pasar keuangan dalam negeri.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Rabu, 16 April 2025, ditutup melemah 10 poin ke level Rp 16.837 per dolar AS. Pada perdagangan Senin depan, mata uang rupiah diprediksi ditutup melemah di rentang Rp 16.830 - Rp 16.890 per dolar AS.
“Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 10 poin. Sebelumnya, sempat melemah 30 poin,” kata pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.
Ibrahim memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 melambat menjadi kisaran 4,9 persen hingga 5 persen. Proyeksi ini lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024 yang mencapai 5,02 persen.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan hanya kisaran 4,8 persen hingga 5 persen, lebih rendah dari target dalam asumsi ekonomi makro 2025 sebesar 5,2 persen dan juga target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini tumbuh 5,3 persen,” kata Ibrahim.
Antara memberikan kointribusi terhadap penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Mitra Dapur MBG Prabowo Tekor Hampir Rp 1 Miliar, Ini Rinciannya
Foto 
