Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi mendirikan posko baru di Pulau Lancang untuk memudahkan pencarian Cockpit Voice Recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saat ini KNKT juga sudah mendirikan posko baru di Pulau Lancang untuk memudahkan operasi pencarian. Hal ini juga dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan serta mencegah kejadian yang sama di kemudian hari," ujar Budi Karya dalam konferensi video, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Budi mengatakan pencarian korban dan serpihan pesawat sudah dilakukan sejak hilang kontak pada 9 Januari 2021. Saat ini, salah satu bagian kotak hitam dari pesawat tersebut, yaitu Flight Data Recorder, sudah ditemukan. KNKT juga saat ini sudah berhasil membuka FDR untuk memperoleh informasi lebih jauh.
"Untuk investigasi penyebab kecelakaan, diharapkan CVR dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi KNKT," ujar Budi.
Selain menemukan FDR, sampai hari ke-12, kata Budi Karya, Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.
Atas hasil kerja Tim SAR Gabungan, Presiden Joko Widodo berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya. Ke depannya, Jokowi mengingatkan kepada semua pihak di bidang transportasi agar selalu mengutamakan keselamatan penumpang.
"Saya ingin agar di bidang transportasi itu keselamatan yang utama," ujar Jokowi. Jokowi pun berpesan kepada KNKT dan Kementerian Perhubungan agar ke depannya terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat yang akan terbang. Dengan demikian keselamatan masyarkat dan penumpang tetap terjaga.
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ 182 diduga jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Pesawat Sriwijaya Air itu membawa 62 orang. Sebanyak 50 orang merupakan penumpang dan 12 lainnya adalah kru. Pesawat semestinya dijadwalkan tiba di Pontianak pukul 15.50 WIB.
CAESAR AKBAR