Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan progres pembangunan fisik berupa infrastruktur di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Saat ini pembangunannya telah mencapai sekitar 40 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun yakin pada tahun 2024, seluruh pekerjaan fisik tersebut sudah rampung dan IKN sepenuhnya siap dihuni. "Pada tahun 2024, nanti saya akan jadi salah satu yang pertama kali datang dan tinggal di sini," ujar Basuki saat memberikan kata sambutan pada acara Penyerahan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, Jumat malam, 22 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basuki optimistis bahwa IKN Nusantara tak hanya akan menjadi kota yang lengkap infrastrukturnya, tapi pembangunan nonfisik juga diperhatikan. "Kita harus semangat karena bukan hanya pembangunan fisik saja yang kita kejar, tetapi juga kualitas. Kami akan memastikan infrastrukturnya layak huni."
Ia menjelaskan, pembangunan IKN Nusantara yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ini tak lain juga untuk para generasi muda dan kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.
“Tugas Kementerian PUPR yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi adalah membangun infrastruktur dasar IKN, seperti jalan, air minum, sanitasi, dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain," tuturnya. "Dan ini kawasan masa depan, future smart forest city yang dibangun untuk anak-anak muda Indonesia."
Saat ini, Kementerian PUPR tengah memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara, dalam rangka mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN Nusantara yang saat ini sekitar 2 jam.
Setelah nanti jalan tol tersambung, ia memperkirakan waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN hanya sekitar 30-45 menit.
Selanjutnya, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan IKN Nusantara memiliki kearifan budaya yang cukup kental. Hal itu terlihat dari sekolah di kawasan IKN yang masih banyak menonjolkan budaya-budaya lokal.
IKN Nusantara pun, kata dia, diharapkan bukan hanya menjadi kota yang layak secara infrastruktur fisiknya saja. "Tetapi IKN Nusantara harus menjadi kota yang dicintai karena menjadi pusat perkembangan budaya masyarakat lokal maupun sebagai pusat perkembangan seluruh kearifan lokal budaya asli Nusantara di negeri ini," ujar Bambang.
Foto 
