Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Curhat Pedagang di Kantin Sekolah pada Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Cuma Laku Rp 4 Ribu

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah pada Senin, 6 Januari 2025.

6 Januari 2025 | 21.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana kantin di SDN Cilangkap 5 Kota Depok saat hari pertama pelaksanaan makan bergizi gratis, di Jawa Barat6 Januari 2025. TEMPO/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Seorang pedagang bernama Raswiti di kantin SDN Cilangkap 5 Kota Depok mengatakan dagangannya tidak laku pada hari pertama digelarnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin, 6 Januari 2025. Perempuan berusia 52 tahun tersebut telah lama berjualan di sekolah yang menjadi salah satu tempat pertama pelaksanaan program makan gratis yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raswiti menjual aneka jajanan yang sudah dia siapkan dari malam sebelumnya di Kantin SDN Cilangkap 5. Namun pada pagi hari tadi, sosis, aci goreng, hingga olahan pisang yang dijajakannya masih bertumpuk di hadapannya meski siswa telah ramai masuk sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya, kata Raswiti, dia bisa mendapatkan Rp 300 ribu per hari dari berjualan di kantin. Namun kali ini Raswiti pesimistis bisa meraup nilai penjualan yang sama setelah ada program terbaru pemerintah itu. "Boro-boro, perasaan dari tadi baru terjual 4 ribuan perak," kata Raswiti sambil tertawa.

Ketika itu, siswa SDN Cilangkap 5 baru saja menerima makan gratis pada sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari biasa, Raswiti bisa mendapatkan sekitar Rp 50 ribu pada jam yang sama.

Raswiti sudah 20 tahun lebih berjualan di kantin sekolah SDN Cilangkap 5 Kota Depok. Beberapa bulan terakhir, Raswiti sudah mendengar kabar kalau sekolahnya akan menerima makanan gratis dari pemerintah mulai Januari 2025.

Dua hari sebelum pelaksanaan program, pihak sekolah mengingatkan Raswiti agar mengurangi jumlah dagangannya. "Katanya jangan banyak-banyak dulu dagangannya. Takutnya berubah, lah. Namanya dikasih makan gratis," ucap dia.

Raswiti menuruti saran tersebut. Dia mengurangi jumlah dagangannya hingga setengah dari yang biasa dia jual sehari-hari. Namun, aneka jajanan yang Raswiti siapkan tetap terlihat banyak yang belum laku.

Menurut Raswiti, Makan Bergizi Gratis adalah program yang baik untuk para siswa dan orang tuanya. Namun, sebagai pedagang, dia merugi. Para pedagang di SDN Cilangkap 5 juga membayar sewa kantin dan uang kebersihan untuk berjualan.

"Kalau buat anak-anak sama ibu-bapaknya, yang punya anak masih sekolah ya, istilahnya alhamdulillah dah. Kalau buat kantin mah rugi," ucap Raswiti sambil tersenyum kecil.

Hal yang sama disuarakan oleh Imro'ah, pedagang di kantin yang sama. "Tadi cuma laku satu-dua. Biasanya banyak," kata perempuan berusia 51 tahun tersebut.

Imro'ah mengatakan para siswa biasanya berkunjung ke kantin sebelum jam belajar dimulai. Namun, kali ini mereka tidak membeli apa-apa dari para pedagang karena menunggu pemberian makan gratis dari pemerintah.

Program Makan Bergizi Gratis resmi dimulai hari ini, Senin, 6 Januari 2024. Program andalan Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025.

Penerima manfaat tersebut terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Adapun jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.

“Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi, Ahad, 5 Januari 2025, seperti dilansir dari Antara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus