Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Daftar Pewaris Bisnis Terbesar di Indonesia, Mulai dari Grup Djarum Hingga Blue Bird

Beberapa perusahaan besar di Indonesia kini sudah memiliki pewaris bisnis yang menjadi penerusnya, mulai dari Djarum Group, Salim Group hingga perusahaan taxi Blue Bird.

1 Maret 2023 | 08.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak keluarga konglomerat di tanah air yang populer karena memiliki kekayaan fantastis, di antaranya ada keluarga Grup Lippo, Grup Djarum, Grup Bakrie hingga Grup Salim. Pada umumnya, kekayaan dan bisnis para konglomerat juga diwariskan secara turun-menurun kepada generasi selanjutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara perlahan kini mulai terlihat beberapa grup konglomerat tersebut mulai mengalihkan kepemimpinan kepada generasi kedua dan ketiga. Dengan kata lain, pewaris bisnis akan beralih kepada anak dan cucunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa figur muda pewaris bisnis perusahaan milik konglomerat tersebut juga mulai tampil ke publik. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai memegang posisi strategis dalam perusahaan. Lalu siapa saja nama pewaris bisnis terbesar di Indonesia? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar lengkapnya.

1. John Riady

John Riady adalah putra tertua CEO Lippo Group James Riady sekaligus cucu pendiri Lippo Group Mochtar Riady yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. John Riady menjabat sebagai Presiden Direktur LPKR, Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals (SILO) dan Komisaris Matahari Department Store (LPPF).

John Riady. REUTERS

Tidak hanya di Indonesia, ekspansi bisnis Lippo juga merambah ke berbagai negara seperti Cina dan Hong Kong. Selain menjadi pewaris bisnis Lippo Group, pria berusia 37 tahun ini juga aktif dalam berbagai kegiatan global dan juga seorang dosen di Sekolah Hukum Pelita Harapan di Jakarta.

2. Armand Wahyudi Hartono

Pria berusia 47 tahun ini adalah anak pemilik Group Djarum dan Bank Centra Asia Robert Budi Hartono. Diketahui, Robert Budi Hartono merupakan salah satu orang terkaya di Asia dengan kekayaan US$ 25,4 milyar, dilansir dari real-time billionaires Forbes.

Armand Wahyudi Hartono. Foto: BCA

Kini Armand Wahyudi Hartono menjabat sebagai Direktur BCA. Sebelumnya, ia mengawali karirnya sebagai analis untuk Global Credit Research and Investment Banking di JP Morgan Singapura.

Selanjutnya: 3. Axton Salim...

3. Axton Salim

Salah satu pewaris bisnis terbesar selanjutnya di Indonesia adalah Axton Salim. Dia adalah anak dan dari Anthony Salim dan cucu dari Sudono Salim yang merupakan konglomerat pemilik perusahaan Indomie, PT Indofood Sukses Makmur. Saat ini Axton menjabat sebagai direktur Group Salim.

Axton Salim. Forbes

Sebelum berkecimpung di bisnis keluarga, pria lulusan Bachelor Administrasi Bisnis di Colorado ini  pernah bekerja untuk perusahaan Credit Suisse di Singapura pada 2004. Namun pada 2007 ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk meneruskan bisnis keluarga.

4. Anindya Bakrie

Anak pertama dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie ini juga menjadi pewaris bisnis terbesar di Indonesia. Anindya Bakrie menjabat sebagai Direktur PT Bakrie & Brothers (BNBR). Ia juga kini menjadi pimpinan dalam perusahaan sektor manufaktur dan infrastruktur Bakrie Group.

Anindya N. Bakrie. TEMPO/Seto Wardhana

Di bawah kepemimpinannya, BNBR kembali membaik setelah sempat terpuruk. Selain jadi direktur BNBR, kakak ipar Nika Ramadhanie ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

5. Indra Priawan

Sosok suami artis Nikita Willy ini adalah cucu dari pendiri Blue Bird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Indra Priawan tercatat memiliki 145 juta saham Blue Bird atau setara dengan 5,82 persen kepemilikan.

Indra Priawan. Instagram

Selain itu, Indra Priawan juga memiliki bisnis lain berupa e-commerce. Indra tercatat sebagai Direktur Utama PT Indra Investama dan Komisaris PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (KAJA).

6. Jonathan Tahir

Anak keempat Dato Sri Tahir, Jonathan Tahir juga menjadi pewaris bisnis terbesar di Indonesia. Sang ayah merupakan konglomerat pemilik Mayapada Group. Dia menjabat sebagai CEO sekaligus komisaris utama di perusahaan yang mengoperasikan Mayapada Hospital, yakni PT Mayapada Healthcare.

Jonathan Tahir. LinkedIn

Selain itu, sumber kekayaan keluarga Dato Sri Tahir lainnya berasal dari bisnis perbankan dan properti yakni Mayapada Group. Keluarga konglomerat ini memiliki saham di PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dan Maha Properti Indonesia.

RIZKI DEWI AYU 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus