Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Abah tak pernah malu dengan profesi tukang becak. Karena itu, Euis mencoba dengan besar hati, tak selalu mengenang-ngenang "masa jaya" keluarga itu saat mereka masih kaya-raya. Kedua adiknya, Cemara dan Agil, sering terlongong-longong mendengarkan kisah bagaimana keluarga mereka bisa hidup nikmat sebelum Abah ditipu orang. Apalagi, mereka juga punya beberapa tetangga kaya. Bukankah keinginan untuk berkecukupan itu alamiah saja?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo