Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Dimas Virda Ekaputra mengatakan dana pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka bakal cair pada akhir Maret. Adapun dana yang akan cair yakni direct investment dari PT Angkasa Pura II (Persero) dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mudah-mudahan Maret minggu keempat sudah bisa pencairan," kata Virda di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Virda, hari ini merupakan jadwal masuknya surat penawaran dari RDPT dan AP II. Beberapa calon investor yang berminat bergabung dalam skema RDPT, ujar Virda, yakni PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Virda juga menyebut ada surat minat dari PT AIA Financial.
"Dari asing ada asuransi, tapi nanti kalau udah jadi aja," kata Virda, enggan mengungkap investor asing tersebut.
Virda belum merinci berapa persen kepemilikan saham yang diincar oleh masing-masing calon investor. Dengan turunnya porsi RDPT dari sebelumnya sebesar 38 persen menjadi 18 persen, kata Virda, maka akan ada penyesuaian komposisi. Adapun 20 persen porsi saham telah disepakati menjadi milik AP II.
"Karena sekarang porsinya berkurang mungkin perlu ada penyesuaian kembali dari penawaran-penawaran yang sudah masuk," ujar Virda.
Dengan pencairan itu, BIJB akan menerima sekitar Rp 980 miliar dari total investasi senilai Rp 2,6 triliun. Dana itu di antaranya akan digunakan untuk penyelesaian perpanjangan lintasan udara (runway) sepanjang 500 meter, sehingga total panjang runway menjadi 3.000 meter.
Pembangunan perpanjangan runway itu memerlukan dana sekitar Rp 350 miliar. Pemerintah menargetkan pembangunan rampung pada akhir Maret, dilanjutkan soft launching pada bulan Mei, dan grand launching serta operasional bandara Kertajati per Juni 2018.
"Operasi sempurna Juni. Juli untuk (pemberangkatan) haji, sudah langsung internasional," kata Virda.